SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kesiapan fasilitas Sekolah Rakyat (SR) di Gedung Eks Kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan, salah satu dari 19 SR yang akan diluncurkan serentak pada 14 Juli 2025 mendatang.
“Secara fisik, sarana dan prasarana Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan ini sangat layak, memenuhi syarat dan mumpuni. Ruang kelas, ruang makan, kamar mandi, kamar tidur semuanya sudah tersedia dan siap digunakan,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Minggu (6/7/2025).
Sekolah Rakyat di Pasuruan akan menampung enam rombongan belajar (rombel) dengan total 150 siswa, terdiri dari tiga rombel jenjang SMP dan tiga rombel jenjang SMA. Fasilitas yang tersedia mencakup ruang laboratorium, dapur, serta asrama terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan. Kamar asrama juga telah dilengkapi meja belajar dan memiliki ukuran yang memadai.
“Tempatnya sangat mendukung untuk proses pembelajaran. Ada lapangan, masjid, area parkir, bahkan kolam renang, sesuai dengan standar desain dari Presiden Prabowo,” tambahnya.
Khofifah menjelaskan bahwa sistem pembelajaran di SR mengadopsi konsep boarding school guna memperkuat pembentukan karakter siswa.
“Insya Allah anak-anak akan mendapat pembelajaran yang baik, termasuk pembinaan karakter. Wali asuh juga kami harapkan memberikan bimbingan intensif kepada para siswa,” ucapnya.
Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin yang masuk kategori Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“SR ini memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” tegas Khofifah.
Salah satu calon siswa, Dahlan (16), mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa kembali mengenyam pendidikan setelah sempat putus sekolah.
“Saya sempat putus sekolah. Sekarang bisa sekolah lagi di kelas 1 SMP. Terima kasih kepada Ibu Gubernur dan Bapak Bupati yang memperhatikan saya dan teman-teman yang tidak mampu,” ujarnya.