GROBOGAN – Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana, meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan perhatian lebih terhadap penanganan banjir yang melanda Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1).
Danang menilai, bencana ini harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat, khususnya Kementerian PU, melalui stakeholder terkait dalam pengelolaan sungai di wilayah tersebut.
Banjir di Grobogan dilaporkan melanda enam kecamatan, yaitu Gubug, Kedungjati, Karangrayung, Purwodadi, Grobogan, dan Toroh.
Menurut Danang, banjir tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan luapan dari tiga sungai utama, yakni Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara kepala daerah untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Danang menggarisbawahi perlunya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Apa yang dilakukan di wilayah hulu pasti berdampak ke hilir, sehingga pengelolaan DAS harus dibahas bersama,” ujarnya.
Danang mendorong percepatan penyusunan dan implementasi blueprint tata kelola DAS, yang melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, pengelola sumber daya air, dan masyarakat. Cetak biru ini, menurutnya, penting untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
“Kita butuh langkah konkret dan kebijakan yang bisa diimplementasikan segera agar masalah banjir ini tidak terus berulang,” tegasnya.
Di lapangan, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi dan penanganan di wilayah terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar.