Konflik Israel-Hizbullah, Kemlu Minta WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina
JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) agar menunda perjalanan ke sejumlah negara di Timur Tengah menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyatakan bahwa wilayah yang paling terdampak saat ini adalah Lebanon, di mana terjadi pertempuran antara militer Israel dan Hizbullah. Akibatnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut telah meningkatkan status keamanan menjadi Siaga 1 sejak Agustus 2024.
“Kami mengimbau WNI yang berencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina untuk menunda perjalanan hingga situasi kembali kondusif,” kata Judha dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Judha mengungkapkan bahwa jumlah WNI yang masih berada di Lebanon saat ini mencapai 159 orang. Sejak status Siaga 1 diberlakukan, Kemlu dan KBRI Beirut telah membantu memulangkan 25 WNI dari Lebanon.
“Evakuasi terhadap 25 WNI telah difasilitasi sejak peningkatan status Siaga 1,” tambahnya.
Namun, sebagian besar WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi, seperti studi atau ikatan keluarga.
“Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa atau WNI yang menikah dengan warga lokal,” tutup Judha.