JAKARTA – Agnez Mo baru saja diputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, dinyatakan bersalah dalam kasus pelanggaran hak cipta.
Putusan ini terkait dengan penggunaan lagu “Bilang Saja” tanpa izin dari penciptanya, Ari Bias, dalam beberapa konser komersial.
Dalam proses hukum tersebut, pengadilan menyatakan bahwa Ari Bias mengalami kerugian akibat penggunaan lagu “Bilang Saja” dalam tiga konser komersial tanpa izin.
Sebagai konsekuensinya, majelis hakim memutuskan agar Agnez Mo membayar denda tunai sebesar Rp1.500.000.000 (Rp1,5 miliar) kepada Ari Bias.
Berikut rekap kontroversial Agnez Mo, telah terlibat dalam beberapa kasus yang menarik perhatian publik, beberapa di antaranya:
1. Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu “Bilang Saja”
Pada Juni 2024, musisi Ari Bias melaporkan Agnez Mo ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran hak cipta. Ari menuduh Agnez Mo membawakan lagu ciptaannya, “Bilang Saja,” tanpa izin dalam konser di tiga kota pada Mei 2023.
Ia juga mengklaim tidak menerima royalti dari penggunaan lagu tersebut.
Agnez Mo melalui kuasa hukumnya menyatakan bahwa ia selalu mematuhi undang-undang dan belum pernah mengalami masalah serupa sebelumnya.
2. Pernyataan Kontroversial Mengenai Keturunan
Pada November 2019, Agnez Mo membuat pernyataan yang memicu kontroversi.
Dalam sebuah wawancara, ia menyebutkan bahwa dirinya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali, melainkan campuran Jerman, Jepang, dan Tionghoa.
Pernyataan ini memicu reaksi beragam dari publik, dengan beberapa pihak merasa tersinggung dan lainnya membela hak Agnez Mo untuk menyatakan identitasnya.
3. Pengalaman di Industri Musik Internasional
Agnez Mo juga pernah membagikan pengalamannya bekerja di industri musik internasional, termasuk tawaran untuk tampil di klub striptis sebagai bagian dari promosi lagu.
Ia menolak tawaran tersebut karena bertentangan dengan nilai-nilai pribadinya, meskipun tawaran tersebut menawarkan bayaran yang besar.
4. Kritik terhadap Video Musik “Party in Bali”
Pada Agustus 2024, Agnez Mo merilis video musik untuk singelnya yang berjudul “Party in Bali”.
Video ini menuai kritik karena dianggap tidak mencerminkan budaya lokal Bali.
Beberapa netizen menyoroti bahwa video tersebut tidak menampilkan elemen budaya Bali dan lebih menonjolkan suasana pesta yang tidak sesuai dengan kearifan lokal.
Demikian rekap kontroversial Agnez Mo yang menjadi sorotan publik, dikutip dari berbagai sumber. ***