JAKARTA – Lebih dari 1.100 orang mencari bantuan medis setelah ledakan besar mengguncang pelabuhan Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan, Iran Selatan, pada Sabtu (26/4/2025). Perwakilan resmi pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, mengungkapkan melalui media sosial X, “Ada 1.139 permintaan bantuan medis.”
Kantor berita IRNA melaporkan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh bahan kimia yang disimpan secara tidak benar. Data terbaru menunjukkan jumlah korban tewas mencapai 14 orang.
Sementara itu, Sputnik, mengutip The New York Times, menyebutkan bahwa ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee kemungkinan dipicu oleh bahan bakar rudal padat. Seorang sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, komponen utama bahan bakar padat untuk rudal.