JAKARTA – Pengamat Politik Indikator Burhanuddin menilai hengkangnya Maruarar Sirait (Ara) dari PDIP akan berdampak besar bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri. Kepergian Ara menjadi sebuah clue penting bagi loyalis Jokowi yang masih berada di PDIP.
“Ini kehilangan besar buat PDIP apalagi dilakukan sebulan sebelum pemilu,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Burhanuddin menerangkan sosok Ara dikenal sebagai salah satu pioner kemunculan Joko Widodo (Jokowi) ke kancah nasional.
“Bung Ara menjadi pioner munculnya Pak Jokowi sebagai capres. Dan ketika Pak Jokowi menang menimbulkan komplikasi dan pada saat Bung Ara dipilih jadi menteri justru menuai penolakan yang datang dari partainya sendiri. Tetapi Ara tetap loyal meskipun akhirnya dipindah dapil, dicopot posisinya dari DPP dan TMP,” jelasnya.
Burhanuddin menduga, keluarnya dari ke anggotaan PDIP dikarenakan hubungan Jokowi dengan PDIP sudah tidak harmonis.
“Jadi 9 tahun terakhir itu masih menunjukkan kesabaran. Tapi kesabarannya habis dengan hubungan Jokowi dan PDIP yang semakin panas. Jadi langkah Bung Ara pamit dari PDIP mengikuti konstelasi Pak Jokowi karena dia memang orang Jokowi, ketika melihat hubungan PDIP dan Jokowi semakin merenggang menjelang Pemilu 2024, dia memilih ikut Pak Jokowi,” jelasnya.
Ditambahkan Burhanuddin, Ara bukan-satunya orang Jokowi yang meninggalkan PDIP. Selain Ara, ada Budiman Sudjatmiko, Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming.
“Jadi pamitnya Bung Ara dari PDIP ini memang sebagai sebuah kehilangan besar karena memberi signal kepada basis Pak Jokowi yang berada PDIP untuk mencari opsi lain,” ujar Burhan
“Untuk Pak Jokowi sangat bergantung konstelasi ke depan. Tapi untuk pindah secara frontal sepertinya tidak. Jadi direfleksikan orang-orang seperti Bang Ara, gestur yang makin mendukung Pak Prabowo-Gibran. Jasi tidak langsung keluar, kecuali dipecat,” lanjutnya.
Soal ke mana Maruarar akan berlabuh, Burhan belum bisa memprediksi. Yang jelas Burhan yakin Maruarar akan memberikan dukungan capres sama seperti Jokowi.
“Dia akan mengikuti ke mana arah Pak Jokowi memberikan blessing ke paslon nomor dua,” pungkasnya.