JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sangat penting untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja sekaligus mampu membuka lapangan kerja baru.
Abdul Mu’ti berharap SMK dapat menjadi lembaga yang melahirkan generasi unggul, kreatif, dan berkarakter. Dengan adanya sertifikasi keahlian dan pengembangan program keahlian, lulusan SMK diharapkan dapat menjadi pionir baik di dunia kerja maupun dunia usaha.
Selain itu, dia juga menggarisbawahi pentingnya membangun kebiasaan sehat pada anak-anak, seperti bangun pagi, beribadah sesuai agama masing-masing, berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi. Kebiasaan tersebut diyakini menjadi pondasi untuk menciptakan generasi muda yang produktif, berkarakter, dan kompetitif.
“Kebiasaan seperti tidur tepat waktu, gemar belajar, dan aktif berolahraga sangat berpengaruh pada karakter dan masa depan anak-anak kita. Mari kita jadikan ini bagian dari budaya di sekolah dan keluarga,” ujar Abdul Mu’ti dalam keterangan resmi yang dirilis pada Sabtu (11/1).
Abdul Mu’ti juga memaparkan tiga kebijakan utama dalam arah pendidikan SMK. Pertama, pentingnya sertifikat keahlian yang memungkinkan lulusan SMK memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Kedua, pengembangan SMK dengan berbagai variasi program keahlian. Ketiga, pentingnya penanaman mental kewirausahaan kepada siswa SMK.
Abdul Mu’ti menegaskan, memiliki keahlian untuk bekerja sangat penting, tetapi memiliki mental kewirausahaan juga tak kalah penting. “Saat ini, banyak sekali lapangan kerja baru yang dapat diciptakan oleh kreativitas anak-anak SMK,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, dia juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan bermasyarakat sebagai bagian dari pendidikan karakter. Dengan berinteraksi dengan teman sebaya dan masyarakat, anak-anak dapat belajar nilai-nilai solidaritas, kerja sama, dan empati.