JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy S Purwagandhi mengungkapkan bahwa 1 juta pemudik masih belum kembali ke Jakarta menjelang puncak arus balik Lebaran 2025. Data terakhir hingga Sabtu (5/4) pagi menunjukkan baru 55% pemudik yang telah tiba di Jabodetabek, atau sekitar 1,2 juta orang dari total 2,2 juta pemudik.
“Jadi kalau harus balik itu sampai tadi pagi ya, kurang lebih sekitar 55 persen. Jadi sisa 1,2 juta dari total sekitar 2,2 juta. Jadi masih ada 1 juta,” jelas Dudy saat meninjau GT Kalikangkung, Semarang, Minggu (6/4).
Prediksi dan Antisipasi Pemerintah
Dudy memperkirakan sisa 1 juta pemudik akan kembali secara bertahap dalam beberapa hari ke depan. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, pemerintah memberlakukan skema one way nasional, terutama di jalur utama timur-barat.
“Harapan kita bahwa nanti 1 juta akan terurai dalam beberapa waktu ke depan dengan pemberlakuan one way nasional ini,” ujarnya.
Selain itu, Kemenhub menyiapkan Tol Cisumdawu sebagai jalur alternatif jika terjadi peningkatan arus kendaraan yang signifikan.
“Kita juga punya backup bahwa apabila memang masih meningkat, kita menggunakan Cisumdawu sebagai salah satu alternatif untuk mengurai kepadatan,” tambah Dudy.
Lalu Lintas GT Kalikangkung Capai 76.300 Kendaraan
Berdasarkan data Pospam GT Kalikangkung, dalam 24 jam terakhir hingga Minggu (6/4) pagi, tercatat 76.300 kendaraan melintas menuju Jakarta via Kendal. Angka ini menunjukkan tingginya mobilitas pemudik yang memanfaatkan jalur tol utama.
Apa Dampaknya Bagi Pemudik?
- Kepadatan lalu lintas masih tinggi di jalur utama.
- One way nasional terus diberlakukan untuk memperlancar arus balik.
- Tol Cisumdawu menjadi solusi alternatif jika terjadi kemacetan parah.
Dengan strategi ini, pemerintah berupaya memastikan arus balik berjalan lancar dan pemudik dapat kembali ke Jakarta dengan aman.