BALIKPAPAN – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serahkan 20 sertifikat tanah elektronik kepada sejumlah lembaga pemerintah dan masyarakat di Kantah Kota Balikpapan, Kaltim. Penyerahan itu aat melakukan kunjungan ke Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran).
“Sertifikasi tanah elektronik ini memiliki peran penting karena data tersimpan dalam database yang lebih akuntabel, transparan, dan efisien. Ini juga dapat mengurangi risiko kejahatan pertanahan yang dilakukan oleh mafia tanah. Dokumen fisik yang dahulu mudah dipalsukan, digandakan, atau disalahgunakan, kini dengan sistem sertifikat elektronik ini diharapkan manfaatnya dapat lebih maksimal,” kata Menteri AHY.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh jajaran ATR/BPN selalu siap memberikan layanan kepada masyarakat, termasuk pada akhir pekan.
Sertifikat Tanah Elektronik yang diserahkan kali ini meliputi hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sertifikat tanah wakaf, serta sertifikat Barang Milik Negara (BMN) untuk Polri dan Kementerian PUPR yang berlokasi di Kota Balikpapan.
Salah satu penerima sertifikat, Sudarto (72), yang hadir bersama istrinya, Siti Marsaniah (68), mengucapkan terima kasih kepada Menteri ATR/Kepala BPN serta seluruh jajaran Kantah Kota Balikpapan yang telah menerbitkan sertifikat tanah mereka.
Dengan sertifikat tersebut, mereka merasa lebih leluasa untuk membangun rumah di tanah yang telah dimiliki selama enam tahun terakhir.
“Terima kasih, alhamdulillah, sekarang kami merasa tenang. Sertifikat ini akan kami simpan baik-baik karena kami sudah tua dan tanah ini akan dibangun rumah. Sejak 2018 kami memiliki tanah ini, akhirnya sekarang sudah disertifikatkan,” ungkap Sudarto dengan senyum yang disambut senyuman dari istrinya.
Dalam kesempatan ini, Menteri AHY didampingi oleh Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur, Deni Ahmad Hidayat; serta Kepala Kantah Kota Balikpapan, Herman Hidayat, beserta seluruh jajaran.