JAKARTA – Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, terlihat memarahi Francesco “Pecco” Bagnaia setelah Sprint Race MotoGP Thailand. Tardozzi menilai Bagnaia terlalu sopan saat menghadapi upaya kompetitornya, Jorge Martin, yang berusaha menjatuhkannya di lintasan.
Pada saat itu, Bagnaia dan Martin sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024. Dalam Sprint Race, meski memulai balapan dari posisi terdepan, Bagnaia hanya mampu finish di tempat ketiga, tertinggal di belakang Enea Bastianini dan Martin.
Setelah Sprint Race, tim Ducati menempatkan kamera di ruang pribadi Bagnaia, dan sebuah momen terekam saat Tardozzi tampak marah besar kepada pembalap asal Italia tersebut. Dalam rekaman itu, Bagnaia mencoba menjelaskan situasi, namun Tardozzi meminta agar ia diam. Video ini kemudian diunggah di kanal YouTube resmi Ducati.
“Pecco, Pecco, Pecco! Hari ini, hari ini, Martin punya nyali untuk menjatuhkanmu,” ujar Tardozzi, memotong pembicaraan Bagnaia. Bagnaia pun terdiam mendengarkan.
Tardozzi melanjutkan, “Dia sudah memutuskan untuk mengganggumu. Karena dia sudah berada di posisi ini di grid, dia sudah memutuskan untuk mengganggumu. Dia melakukan apa yang harus dia lakukan! Itu yang harus kamu lakukan besok. Kamu tidak bisa selalu jadi pria sejati. Kamu tidak bisa! Karena orang-orang seperti itu sudah menendangmu. Dia menargetkanmu di tikungan pertama. Dia sudah memutuskan untuk menabrakmu. Tidak diragukan lagi. Jadi, berhenti bersikap seperti pria sejati, karena orang-orang ini akan mencabik-cabikmu.”
Tardozzi kemudian menegaskan, “Ayo, ini belum berakhir sampai semuanya berakhir. Besok kita akan ada di depannya. Kita akan ada di depannya,” sambil meninggalkan Bagnaia yang masih terdiam.
Pada balapan utama MotoGP Thailand 2024, Bagnaia akhirnya berhasil membalas dendam. Dia memenangkan balapan tersebut, sementara Martin finis di posisi kedua dengan selisih hampir tiga detik.