JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil meraih empat penghargaan pada Rakornas Keuangan Daerah dan Penganugerahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Award 2024 yang digelar di Jakarta, pada Rabu (18/12).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda), dan diterima oleh Kepala BPKAD Jawa Timur, Sigit Panoentoen, yang mewakili Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
“Alhamdulillah, kami memborong penghargaan di empat kategori sekaligus. Pertama, untuk kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi, kami berada di peringkat pertama. Kedua, kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi, kami meraih peringkat kedua,” ujar Adhy pada Jumat (20/12).
Selain itu, Jawa Timur juga berhasil menempati posisi kesembilan di kategori Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan posisi kesepuluh pada kategori Rasio Belanja Terhadap Pendapatan Tertinggi.
Menurut Adhy, penghargaan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam merealisasikan anggaran daerah dengan akuntabilitas dan efisiensi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Jawa Timur.
“Seperti yang diamanatkan oleh Kemendagri melalui Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Bina Keuda Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, kami terus mendorong pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan transparan. Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa kami mengelola keuangan daerah dengan akuntabilitas dan efisiensi,” jelasnya.
Adhy menyampaikan rasa syukur, mengingat penghargaan ini tidak mudah diraih, terutama karena penilaiannya didasarkan pada laporan realisasi anggaran (LRA) dan pemantauan langsung oleh tim Kemendagri.
“Kami telah membuktikan bahwa kami bisa. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan realisasi APBD yang baik dan membanggakan,” tuturnya.
Selain Provinsi Jawa Timur, sejumlah kabupaten dan kota juga meraih penghargaan dalam APBD Award 2024, antara lain Pemerintah Kota Pasuruan yang unggul pada kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi, dan Pemerintah Kota Probolinggo, Kota Blitar, dan Kota Malang yang meraih penghargaan di kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi. Di tingkat kabupaten, penghargaan diberikan kepada Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Blitar.
“Ke depan, kita harus berusaha lebih baik lagi. Semoga lebih banyak kabupaten/kota yang bisa membawa pulang penghargaan serupa,” harap Adhy.