JAKARTA – TNI meningkatkan pengamanan di sejumlah sekolah di Papua setelah Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam akan membakar sekolah yang menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan siswa, guru, dan fasilitas pendidikan tetap terjaga sehingga program MBG di Papua berjalan lancar.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, upaya pengamanan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah.
“Pengamanan terhadap fasilitas pendidikan, termasuk sekolah-sekolah di wilayah yang berada di daerah rawan OPM, menjadi perhatian serius TNI,” ujar Kapuspen, dilansir Kompas, Selasa (4/2/2025) malam.
Selain patroli rutin, aparat keamanan juga melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah gangguan terhadap stabilitas keamanan dan kelangsungan pendidikan.
TNI memastikan pendekatan yang digunakan tetap terukur dan humanis, dengan mengutamakan keselamatan masyarakat sipil.
“TNI mengedepankan pendekatan keamanan yang terukur dan humanis, dengan tetap mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat sipil,” jelas Kapuspen.
Lebih lanjut, TNI terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, untuk menciptakan situasi yang lebih kondusif. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Jika terdapat perkembangan situasi yang signifikan, TNI akan memberikan update lebih lanjut sesuai dengan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Sebelumnya, ancaman dari TNPBP OPM Kodap VIII Intan Jaya menyebut bahwa mereka akan membakar sekolah-sekolah yang menjalankan program MBG. Kelompok ini menuding program tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meracuni generasi muda Papua.
Dengan peningkatan pengamanan ini, diharapkan aktivitas belajar-mengajar tetap berjalan tanpa hambatan, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan rasa aman.***