BATAM – Pegadaian memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memfasilitasi kolaborasi antara 23 BUMN dan Universitas Jenderal Soedirman. Kolaborasi ini fokus pada penyediaan energi terbarukan dan akses air bersih berkelanjutan di Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Batam.
Melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem Reverse Osmosis (RO) untuk mengolah air laut menjadi air bersih. Proyek yang diresmikan pada 24 Februari 2025 ini sejalan dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 6 (air bersih dan sanitasi) dan TPB 7 (energi bersih dan terjangkau).
Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory yang menjadi lokasi penerima manfaat, sejak lama menghadapi tantangan besar dalam mengakses listrik dan air bersih yang layak. Hal ini menghambat aktivitas pendidikan dan kesejahteraan santri. Menyadari permasalahan ini, Pegadaian mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan teknologi ramah lingkungan yang dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pesantren dan komunitas sekitarnya.
“Kami percaya bahwa kualitas pendidikan harus didukung dengan infrastruktur dasar yang memadai. Dengan hadirnya energi terbarukan melalui PLTS dan sistem RO yang mampu menyediakan air bersih secara mandiri, kami berharap para santri dapat belajar dengan lebih nyaman dan produktif. Kolaborasi ini juga menunjukkan bagaimana BUMN dapat bekerja bersama dalam memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.” kata Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan Pegadaian, Eka Pebriansyah melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv. Senin (3/3/2025).
Sistem PLTS yang dipasang memiliki kapasitas untuk memastikan pasokan listrik yang stabil guna mendukung operasional pesantren dan sistem RO. Di sisi lain, teknologi Reverse Osmosis (RO) yang diterapkan mampu menyaring air laut menjadi air bersih dengan kapasitas 1.000 liter per jam. Selain itu, sistem ini juga menyediakan 300 galon air minum per hari dengan kualitas air yang memenuhi standar kesehatan dengan Total Dissolved Solids (TDS) di bawah 50 ppm.
Dengan adanya fasilitas ini, Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory kini memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih yang layak dan energi terbarukan yang berkelanjutan. Keuntungan ini tidak hanya dirasakan oleh santri, tetapi juga oleh masyarakat sekitar yang turut memanfaatkan fasilitas air dan listrik yang ada.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam, Reza Khadafy serta Ketua Tim Pelaksana dari Universitas Jenderal Soedirman Tamad Pemimpin Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Ustadz Taten Rustandi, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas dukungan Pegadaian dan mitra lainnya yang telah mewujudkan solusi konkret bagi pesantren.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian ini. Dengan adanya pasokan listrik yang stabil dan air bersih, santri kami kini dapat lebih fokus dalam belajar tanpa terhambat oleh masalah kebutuhan dasar. Ini bukan sekadar bantuan, tetapi juga investasi dalam masa depan mereka,” katanya.
Program ini bukan hanya sekadar memberikan infrastruktur yang dibutuhkan, tetapi juga mencerminkan komitmen Pegadaian dalam membangun ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya sistem PLTS dan RO, pesantren kini dapat menghemat biaya operasional, mengurangi ketergantungan pada sumber daya eksternal, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan konsumsi energi fosil.
Melalui langkah ini, Pegadaian kembali membuktikan bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif yang langgeng bagi masyarakat dan lingkungan.