SUMUT – Polda Sumut berhasil meringkus tiga pemuda yang diduga sebagai pelaku pembacokan brutal di ladang sawit terhadap Jaksa Kejari Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga (53), beserta stafnya, Acensio Silvanov Hutabarat (25). Para pelaku diduga merupakan anggota ormas Pemuda Pancasila.
Kronologi Pembacokan yang Mencekam
Pada pukul 09.35 WIB, Jhon Wesli Sinaga bersama Acensio tiba di ladang sawit milik Jhon untuk memanen hasil kebun. Namun, pada pukul 13.15 WIB, dua pria tak dikenal datang mengendarai sepeda motor Honda Vario abu-abu. Mereka membawa tas pancing yang ternyata berisi parang tajam. Tanpa peringatan, keduanya menyerang Jhon dan Acensio hingga mengalami luka serius di tangan dan lengan.
Tujuh menit kemudian, sopir truk pengangkut sawit, Safari, bersama saksi Mean Purba tiba di lokasi dan menemukan kedua korban bersimbah darah. Korban langsung dilarikan ke RSUD Lubuk Pakam dan kemudian dirujuk ke RS Columbia Medan untuk perawatan intensif. Kasi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Adre W Ginting, mengatakan bahwa kondisi korban masih memerlukan penanganan medis.
Tiga Pelaku Ditangkap: Otak, Eksekutor, dan Pengendara
Tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari 24 jam, tiga pelaku berhasil dibekuk di lokasi berbeda.
1. Alpa Patria Lubis alias Kepot
berperan sebagai otak di balik aksi pembacokan
Latar Belakang: Disebut-sebut sebagai Wakil Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Deli Serdang, namun Ketua MPC PP Deli Serdang, Junaidi, menyatakan Alpa hanya anggota baru yang tidak aktif.
“Pelaku baru bergabung, tapi tidak aktif. Ini tindakan pribadi, bukan mencerminkan organisasi,” ujarnya.
Penangkapan: Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 23.00 WIB di Jalan Pancing, Medan
Rekam Jejak: Residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP) dan diduga terlibat perampokan bersenjata di pabrik kelapa sawit di Galang dengan kerugian Rp300 juta.
2. Surya Darma alias Gallo
Berperan sebagai eksekutor pembacokan
Penangkapan: Minggu dini hari, 25 Mei 2025, pukul 04.30 WIB di Binjai
Rekam Jejak: Residivis kasus pencurian dengan kekerasan.
3. Mardiansyah alias Bendil
Berperan sebagai pengendara sepeda motor yang membawa pelaku ke lokasi kejadian
Penangkapan: Minggu malam, 25 Mei 2025, di kawasan Galang, Deli Serdang, bersama barang bukti motor dan pedang yang digunakan
Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, memastikan bahwa ketiga tersangka sudah lengkap.
Motif di balik aksi brutal ini masih diselidiki. Dugaan sementara terkait perkara hukum yang ditangani Jhon sebagai jaksa penuntut umum. Salah satunya kasus kepemilikan senjata api yang menjerat terdakwa Eddy Suranta. Eddy sempat divonis bebas oleh PN Lubuk Pakam, tapi melalui kasasi dijatuhi hukuman satu tahun penjara.
Namun, ia tidak memenuhi panggilan eksekusi dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Ketua Komjak, Pujiyono Suwadi, menduga pelaku mungkin disewa untuk menyerang Jhon.
“Diduga orang tak dikenal tersebut dibayar dan disuruh membunuh Jaksa Kabupaten Deli Serdang,” ujarnya.
Kejati Sumut masih menyelidiki apakah serangan terkait tugas jaksa atau masalah pribadi. Adre W Ginting menyatakan, “Pengembangan masih berlangsung untuk memastikan kaitannya.”
Respons Keras dari Kejaksaan dan Polisi
Kejaksaan Negeri Deli Serdang mengutuk keras aksi kekerasan ini dan menegaskan komitmen penegakan hukum secara profesional. “Kami berharap masyarakat mendoakan dan percaya proses hukum berjalan sesuai asas dan prinsip profesional,” kata pernyataan resmi Kejari Deli Serdang.
Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga, mendukung pengusutan menyeluruh. “Saya sudah koordinasi dengan Kajati, Asintel, dan Kapolda agar kasus ini diungkap jelas, termasuk motif di balik penganiayaan,” ujarnya.
Polda Sumut mendapat apresiasi dari Pangdam I/Bukit Barisan atas kecepatan penangkapan pelaku. Kodam siap mengawal proses hukum hingga tuntas.
Kondisi Korban dan Harapan Pemulihan
Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat masih menjalani perawatan intensif di RS Columbia Medan akibat luka serius. Masyarakat diimbau mendoakan kesembuhan mereka agar dapat kembali bertugas dengan aman.