JAKARTA – Ancaman banjir di wilayah Jakarta kembali mengintai seiring meningkatnya status kewaspadaan di Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga untuk bersiaga menghadapi potensi banjir yang kian meluas akibat curah hujan tinggi di beberapa wilayah.
Berdasarkan pantauan BPBD DKI Jakarta, kenaikan status ini dipicu oleh tingginya debit air di Sungai Ciliwung yang mengalir melalui Pintu Air Manggarai.
“Kami pantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai sudah mencapai 800 cm pada pukul 06.00 WIB tadi, sehingga statusnya dinaikkan menjadi Siaga 3,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, seperti dikutip dari pernyataan resminya, Minggu (6/7/2025).
Kondisi ini diperparah oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta dan wilayah penyangga seperti Bogor dan Depok sejak Sabtu malam. Aliran air yang deras dari hulu Sungai Ciliwung membuat beberapa titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur rawan genangan.
BPBD mencatat setidaknya 15 kelurahan di dua wilayah ini berpotensi terdampak banjir jika hujan terus berlangsung.
Langkah Antisipasi BPBD dan Warga
Untuk mengurangi risiko, BPBD telah mengerahkan tim reaksi cepat ke sejumlah titik rawan banjir. Pompa air ditempatkan di lokasi strategis, dan petugas terus memantau ketinggian air di pintu-pintu air utama. “Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah tetangga untuk memastikan pengendalian banjir dilakukan secara terpadu,” tambah Isnawa.
Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung. BPBD menyarankan agar warga segera mengamankan barang berharga dan bersiap evakuasi jika ketinggian air terus naik. “Jangan anggap remeh situasi ini. Pastikan Anda memantau informasi resmi dari kami,” tegas Isnawa.
Prakiraan Cuaca dan Potensi Banjir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di Jakarta hingga Senin (7/7/2025). Wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan sebagian Jakarta Barat diprediksi menjadi area dengan risiko genangan tertinggi.
Selain Pintu Air Manggarai, beberapa pintu air lain seperti Katulampa dan Depok juga menunjukkan kenaikan debit air. Meski belum mencapai level Siaga 1, situasi ini tetap memerlukan kewaspadaan ekstra dari semua pihak.
Tips Menghadapi Ancaman Banjir
Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pantau informasi resmi: Ikuti perkembangan cuaca dan status pintu air melalui kanal resmi BPBD atau BMKG.
- Siapkan barang penting: Simpan dokumen berharga di tempat aman dan mudah dijangkau.
- Hindari genangan: Jangan memaksakan diri melintasi genangan air yang dalam untuk menghindari risiko terseret arus.
- Evakuasi dini: Jika air mulai masuk ke rumah, segera cari tempat aman atau hubungi posko BPBD terdekat.
Pemerintah Diminta Tingkatkan Infrastruktur
Kondisi ini kembali memunculkan sorotan terhadap pengelolaan banjir di Jakarta. Sejumlah warga meminta pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk dan sodetan, untuk mengurangi dampak banjir di musim hujan.
“Setiap tahun banjir, tapi solusi jangka panjangnya kok belum kelihatan,” keluh Budi, warga Cawang, Jakarta Timur.
Dengan status Siaga 3 di Pintu Air Manggarai, warga Jakarta diimbau untuk tetap tenang namun waspada. BPBD memastikan akan terus memberikan pembaruan terkait kondisi banjir dan langkah penanggulangan yang diambil. Untuk informasi terkini, warga dapat mengakses situs resmi BPBD DKI Jakarta atau menghubungi call center darurat banjir.