BANDUNG – Seorang petani di Ciwidey, Kabupaten Bandung, menemukan mortir aktif saat mencangkul di kebun stroberinya, Selasa (13/5/2025). Mortir peninggalan zaman kolonial itu sontak menggegerkan warga Desa Lebak Muncang dan langsung ditangani pihak kepolisian demi mencegah potensi ledakan.
Mortir berukuran 81 mm buatan Belanda itu ditemukan dalam kondisi masih aktif, membuat situasi di kebun stroberi milik Maman berubah mencekam.
“Benar, telah ditemukan diduga mortir aktif oleh seorang petani saat sedang mencangkul di kebunnya,” ungkap Kapolsek Ciwidey, AKP Peeterson Timisela, saat dikonfirmasi pada Kamis (15/5/2025).
Respons Cepat Petugas
Begitu mendapat laporan, tim kepolisian dari Polsek Ciwidey segera bergerak ke lokasi. Untuk memastikan keamanan warga, mortir tersebut langsung diamankan dan dipindahkan ke area yang lebih aman, yaitu sebuah perkebunan bawang yang jauh dari pemukiman.
“Petugas yang datang ke lokasi langsung mengamankan benda tersebut ke tempat yang lebih aman, yaitu ke perkebunan bawang yang jauh dari pemukiman warga,” jelas AKP Peeterson.
Tak berhenti di situ, Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Jawa Barat turun tangan untuk menangani mortir tersebut. Dengan prosedur ketat, mereka berhasil memusnahkan mortir aktif itu, memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut bagi warga sekitar. Aksi cepat dan sigap petugas ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat.
Peninggalan Sejarah yang Berbahaya
Menurut informasi, mortir yang ditemukan diduga merupakan peninggalan masa kolonial Belanda. Ciwidey, yang dikenal dengan keindahan alam dan perkebunannya, ternyata menyimpan jejak sejarah yang tak terduga. Penemuan benda berbahaya seperti ini bukanlah yang pertama di wilayah Jawa Barat, namun tetap menimbulkan kewaspadaan ekstra bagi warga yang beraktivitas di lahan pertanian.
Maman, yang awalnya hanya berniat merawat kebun stroberinya, kini menjadi pusat perhatian. Ia mengaku syok namun bersyukur karena tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Saya kaget, cuma nyangkul biasa, eh ketemu benda aneh. Untung polisi cepat tangani,” ujarnya dengan nada lega.
Edukasi untuk Warga
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dengan sejarah panjang seperti Ciwidey. Pihak kepolisian mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di lahan yang belum sepenuhnya diketahui riwayatnya. Jika menemukan benda mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.
“Jangan coba-coba memindahkan atau menyentuh benda yang tidak dikenal. Langsung hubungi polisi atau aparat setempat,” tegas AKP Peeterson, menekankan pentingnya keselamatan warga.
Cerita Unik dari Ciwidey
Penemuan mortir aktif ini tak hanya mengundang rasa penasaran, tapi juga menambah warna pada cerita kehidupan masyarakat Ciwidey. Dari kebun stroberi yang biasanya menghasilkan buah manis, kini muncul kisah menegangkan yang justru mempererat kerja sama antara warga dan aparat keamanan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa di balik keindahan alam, tersimpan sejarah yang kadang membawa kejutan tak terduga.