VATIKAN – Di tengah suasana duka dunia dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus, pertemuan tak terduga terjadi antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (26/4/2025).
Momen bersejarah ini menjadi sorotan dunia, mengingat kedua pemimpin itu berbicara secara langsung mengenai peluang perdamaian.
Prosesi pemakaman paus ke-266 itu menjadi latar sakral bagi percakapan singkat yang diyakini membuahkan kesepakatan penting: kelanjutan dialog damai antara kedua negara.
Menurut laporan media Ukraina, mengutip keterangan juru bicara kepresidenan Ukraina, Serhii Nykyforov, Trump dan Zelensky saling menyapa di Basilika Santo Petrus sebelum melanjutkan pembicaraan di lapangan luar basilika.
Media internasional juga melaporkan bahwa pertemuan tersebut berbuah komitmen untuk membuka jalur komunikasi lebih intensif di masa mendatang.
Pemakaman Paus Fransiskus sendiri dihadiri oleh 166 delegasi dari berbagai negara, termasuk lebih dari 60 kepala negara dan kepala pemerintahan, serta perwakilan tinggi Uni Eropa.
Kehadiran dan interaksi antara Trump dan Zelensky langsung mendapat tanggapan dari para pemimpin dunia.
Salah satunya, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, menilai pertemuan itu sarat makna.
“Melihat Donald Trump dan Volodymyr Zelensky berbicara tentang perdamaian di pemakaman ‘Paus Perdamaian’ memiliki makna yang sangat besar,” tutur Meloni sebagaimana dikutip RaiNews.
Giorgia Meloni bahkan menyebut momen pertemuan antara presiden Amerika Serikat dan Ukraina di Basilika Santo Petrus sebelum upacara pemakaman Paus Fransiskus sebagai hari bersejarah yang patut dikenang.***