JAKARTA – Tragedi di rawa gambut Lituania mengguncang dunia militer setelah tiga prajurit AS hilang dan diduga sudah meninggal dalam insiden tenggelamnya kendaraan lapis baja M88 Hercules.
Kini, fokus beralih pada pencarian prajurit keempat yang masih hilang, dengan Lituania mengerahkan anjing pelacak terlatih untuk menelusuri jejak di medan sulit.
Kejadian ini bermula pada 25 Maret, saat kendaraan seberat 63 ton itu hilang kontak selama misi perbaikan di dekat Pabradė, menurut laporan resmi Angkatan Darat AS Eropa dan Afrika.
Upaya penyelamatan kian dramatis dengan keterlibatan teknologi mutakhir dan kerja sama lintas negara. Anjing-anjing kerja polisi dari Angkatan Bersenjata Lituania mulai beraksi sejak Senin sore, diperkuat oleh dua anjing pelacak Estonia, Tilt dan Maik, yang tiba dini hari bersama pawang mereka.
“Dua anjing pemulihan Estonia, Tilt dan Maik, beserta pawang mereka terbang dari Tallinn, Estonia. Mereka tiba di lokasi pada pukul 02:00 dini hari dan mulai mencari pada pukul 07:00 pagi ini,” ungkap pernyataan Angkatan Darat AS, Selasa pagi waktu setempat dikutip dari FoxNews.
Tak hanya itu, drone dengan radar penembus tanah ikut diluncurkan untuk mempercepat proses di rawa yang penuh tantangan.
Di balik operasi megah ini, duka mendalam menyelimuti keluarga dan rekan prajurit. Menteri Angkatan Darat AS, Daniel Driscoll, berjanji keras melalui X, “Kami tidak akan berhenti sampai prajurit keempat dan terakhir ditemukan dan dibawa pulang.”
Kendaraan M88 Hercules akhirnya berhasil dievakuasi setelah enam hari perjuangan berat, melibatkan ratusan personel dari AS, Lituania, Polandia, dan Estonia.
Kini, investigasi tengah berjalan untuk mengungkap misteri di balik insiden ini, sementara dunia menanti kabar terbaru dari rawa Lituania.***