JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga hujan lebat disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Sabtu (4/1/2025).
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak yang mungkin terjadi.
Prakirawati BMKG, Ranti Kurniati, menyampaikan bahwa hujan ringan dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diperkirakan terjadi di sejumlah kota, termasuk Banda Aceh, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Gorontalo, Mamuju, Manado, Makassar, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Ambon.
Sementara itu, hujan intensitas sedang dengan curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dan suhu udara berkisar 23-29 derajat Celsius diprediksi mengguyur Medan, Mataram, Palu, Kendari, dan Nabire.
“Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Jambi, Pangkal Pinang, Surabaya, Semarang, Denpasar, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Tanjung Selor, dan Merauke,” kata Ranti.
Beberapa kota lainnya, seperti Padang, Serang, dan Jayapura, diprakirakan akan berawan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu udara antara 26-31 derajat Celsius.
BMKG juga memantau dua bibit siklon tropis, yakni Bibit Siklon Tropis 94S di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Bibit Siklon Tropis 90W di Laut China Selatan. Kedua bibit ini diperkirakan meningkatkan kecepatan angin hingga 25 knot di wilayah sekitarnya.
Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat daya Aceh dan utara Papua, yang memanjang hingga wilayah perairan selatan Bali-Nusa Tenggara Barat serta Samudera Pasifik utara Papua. Sirkulasi ini berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan dan meningkatkan gelombang tinggi di kawasan terkait.
Angin permukaan pada ketinggian 3.000 kaki umumnya berasal dari arah barat dengan kecepatan 10-38 km/jam. Suhu udara di Indonesia berada pada kisaran 16-34 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 59-99 persen.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gelombang laut setinggi 2,5-4 meter di Laut Natuna Utara, serta potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir seperti Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Banten, dan utara Jawa Tengah.