JAKARTA – Gubernur Jakarta terpilih untuk periode 2025-2030, Pramono Anung, menanggapi wacana mengenai retreat bagi kepala daerah terpilih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Menurut Pramono, sebagai kepala daerah, dirinya harus tunduk dan patuh terhadap segala keputusan yang dipersiapkan oleh pemerintah pusat, yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Sebagai kepala daerah, kita harus tunduk taat patuh kepada apa yang dipersiapkan oleh pemerintah pusat. Saya ingat betul bahwa Undang-Undang yang mengatur hubungan antara pemerintah daerah dan pusat itu ada 152 kata. Kebetulan saya yang menyiapkannya, jadi saya sangat paham,” ujar Pramono saat ditemui di Makara Art Center Universitas Indonesia (UI), Depok, pada Sabtu (11/1/2025).
Pramono menegaskan, apa pun keputusan yang diambil oleh Presiden Prabowo terkait retreat tersebut harus diikuti oleh seluruh kepala daerah dengan baik. Menurutnya, tujuan dari retreat ini adalah untuk menciptakan kebersamaan dan kesamaan perspektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan roda pemerintahan.
Selain itu, Pramono juga menyampaikan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Rano Karno (Bang Doel), masih menunggu kepastian jadwal pelantikan. Proses ini, kata Pramono, masih dalam pembahasan di internal pemerintah pusat mengingat beberapa wilayah di Indonesia sedang menghadapi sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pelantikan kami masih menunggu. Ada beberapa daerah yang Pilkadanya sedang digugat di MK, jadi kami menunggu itu. Bagi kepala daerah yang tidak ada gugatan, tentu akan segera dilantik,” jelasnya.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menilai bahwa retreat bagi kepala daerah terpilih adalah langkah yang baik untuk memulai pemerintahan di daerah.
“Retreat ini sangat bagus untuk mengawali pemerintahan. Ini menyatukan semangat kebersamaan, yang menjadi inti dari pemerintahan yang baik,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginan untuk mengadakan retreat serupa bagi seluruh kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2024. Tujuannya, agar mereka memiliki perspektif yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan.
“Presiden ingin semua kepala daerah terpilih mengikuti retreat di Akmil, Magelang, seperti yang pernah dilakukan oleh para menteri dan kepala badan di kabinet,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (10/1/2025).
Menurut Yusril, tujuan dari retreat tersebut adalah untuk memastikan bahwa seluruh kepala daerah memiliki perspektif yang seragam mengenai isu-isu yang sedang dihadapi pemerintah.