JAKARTA – Dalam upaya memperkuat kerja sama pertahanan strategis, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan minat resmi Indonesia untuk terlibat langsung dalam proyek pengembangan jet tempur generasi kelima milik Turki, Kaan.
Hal ini diumumkan usai pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (10/4/2025).
“Indonesia berkeinginan ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi ke-5 Kaan. Dan juga pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turki,” kata Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama yang digelar usai pertemuan tersebut.
Jet tempur Kaan merupakan proyek unggulan Turkish Aerospace Industries yang dikembangkan sejak 2010 dan berhasil menjalani uji terbang perdana serta uji lanjutannya pada 2024.
Presiden Prabowo menyebut, partisipasi Indonesia dalam proyek ini adalah bentuk nyata komitmen memperkuat teknologi militer nasional lewat kerja sama internasional.
Selain ketertarikan terhadap jet tempur Kaan, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia dan Turki telah menyepakati pembentukan perusahaan patungan antara entitas pertahanan kedua negara.
Namun, ia belum merinci perusahaan mana saja yang akan terlibat dalam kerja sama tersebut.
Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara juga membahas penguatan kerja sama ekonomi.
Mereka bersepakat untuk menghapus berbagai hambatan perdagangan dan memperluas akses pasar antarnegara.
Bahkan, kedua pemimpin telah menginstruksikan para menteri untuk segera menyelesaikan negosiasi preferential trade agreement (PTA) sebagai langkah awal menuju perjanjian ekonomi yang lebih komprehensif atau CEPA.
Langkah Indonesia untuk bergabung dalam pengembangan jet tempur Kaan sekaligus membuka jalan kolaborasi teknologi militer canggih dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta kekuatan pertahanan global yang kompetitif.***