WASHINGTON DC, AS – Presiden AS terpilih, Donald Trump, mengungkapkan keluhan terkait keputusan untuk mengibarkan bendera Amerika Serikat setengah tiang sebagai penghormatan kepada mendiang Presiden Jimmy Carter pada saat pelantikannya. Trump mengklaim bahwa Partai Demokrat akan merasa senang dengan pengibaran bendera tersebut.
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Minggu (5/1/2025), Presiden Joe Biden memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang selama 30 hari setelah Carter meninggal pada 29 Desember, sebagai bagian dari tradisi ketika seorang mantan presiden meninggal.
Trump, yang telah mengumumkan niatnya untuk menghadiri upacara peringatan Carter di Washington pada 9 Januari, menyoroti masalah pengibaran bendera setengah tiang yang akan berlangsung selama pelantikan dirinya. Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyatakan bahwa Partai Demokrat sangat “gembira” dengan kemungkinan bendera Amerika yang “megah” akan berkibar setengah tiang pada saat pelantikannya.
Trump menuduh Demokrat tidak mencintai negara, menganggap bahwa mereka merasa senang dengan situasi tersebut karena lebih memikirkan kepentingan mereka sendiri daripada kepentingan Amerika.
“Mereka pikir ini sangat hebat, dan sangat senang karenanya karena, pada kenyataannya, mereka tidak mencintai negara kita, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri,” katanya.
Trump juga menyebutkan bahwa kematian Carter akan membuat bendera AS dikibarkan setengah tiang pada hari pelantikannya, yang menurutnya merupakan pemandangan yang tidak diinginkan oleh siapa pun di negara ini. “Tidak ada seorang pun yang ingin melihat ini, dan tidak ada warga Amerika yang senang karenanya. Mari kita lihat bagaimana hasilnya,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana untuk mengevaluasi kebijakan pengibaran bendera setengah tiang tersebut.