JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan dukungan internasional untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Minggu (25/5).
Dalam pertemuan bilateral tertutup tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, mulai dari kerja sama ekonomi, politik, sosial budaya, hingga hubungan antarparlemen. Namun, perhatian khusus juga diberikan pada perkembangan situasi global, terutama konflik yang berlangsung antara Palestina dan Israel.
“Kami juga membahas situasi politik dan ekonomi global dan regional,” ujar Puan usai pertemuan.
Puan menyampaikan harapannya agar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) turut mengambil peran aktif dalam upaya perdamaian di Palestina. Ia menekankan pentingnya pembukaan blokade kemanusiaan di Gaza dan mendukung penyelesaian konflik melalui solusi dua negara (two-state solution).
“Termasuk juga kami membahas terkait dengan bagaimana membuka blokade kemanusiaan yang ada di Gaza, meminta dukungan kepada RRT dan bagaimana agar perang yang ada di wilayah Gaza bisa segera berakhir dengan adanya two state solution,” tegas Puan.
Hubungan Diplomatik RI–China Berakar dari Semangat Konferensi Asia Afrika
Pertemuan antara Puan Maharani dan Li Qiang juga menjadi momentum mempererat hubungan diplomatik Indonesia–China yang telah terjalin sejak tujuh dekade lalu. Hubungan historis ini bermula dari semangat solidaritas pada Konferensi Asia Afrika (KAA), di mana kedua negara mendukung kemerdekaan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
“Jadi, hubungan ini sudah berjalan dari dulu yang tadi mana Yang Mulia Perdana Menteri Li Qiang menyatakan bahwa hubungan itu dimulai dari persahabatan antara Yang Mulia Mao Zedong dengan Bapak Presiden Soekarno, dan itu berlanjut sampai sekarang,” ungkap Puan.
Puan berharap kemitraan strategis Indonesia dan China akan terus meningkat dan membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat di kedua negara.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan hubungan ini bisa semakin baik, semakin erat dan tentu saja meningkat dari waktu ke waktu untuk kesejahteraan kedua rakyat yang ada di kedua negara,” tutupnya