SANUR, BALI— Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto, ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (25/6), berlangsung meriah dengan sambutan hangat dari ratusan pelajar dan suguhan budaya khas Pulau Dewata.
Momen ini menjadi penanda peresmian KEK Sanur yang ditargetkan sebagai pusat layanan kesehatan bertaraf internasional di kawasan.
Sejak pagi, para pelajar sudah memadati lokasi di Sanur Kaja. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan berebut mendekati Presiden demi bersalaman.
Sambutan itu dilengkapi dengan pertunjukan sakral Tari Pendet yang dibawakan oleh Sanggar Genta Buana Sari, menandai penghormatan mendalam dari masyarakat lokal kepada kepala negara.
Tari Pendet, yang diiringi gamelan tradisional Bali, menjadi pembuka rangkaian peresmian KEK Sanur.
Selain sebagai bentuk sambutan adat, tarian ini juga menegaskan komitmen Bali dalam menjaga warisan budaya di tengah pembangunan modern.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa fasilitas medis di Indonesia kini telah berkembang signifikan.
Menurutnya, Indonesia tak hanya harus memenuhi kebutuhan kesehatan dalam negeri, tetapi juga perlu membuka diri menjadi destinasi layanan kesehatan unggulan di Asia Tenggara dan kawasan Pasifik.
“Indonesia negara besar, negara yang berkemajuan, negara yang dinamis. Kita juga harus punya fasilitas terbaik, sehingga kita juga bisa jadi pusat, kita bisa terima pasien-pasien dari kawasan kita, kawasan Asia Tenggara, kawasan Pasifik dan sebagainya,” kata Presiden Prabowo.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyoroti tingginya jumlah warga Indonesia yang masih memilih berobat ke luar negeri. Hal itu menurutnya perlu diubah melalui pembangunan fasilitas kesehatan kelas dunia di dalam negeri.
“Begitu banyak warga negara Indonesia yang mencari pengobatan di luar negeri yang mengakibatkan juga pengeluaran devisa kita yang sangat besar.”
“Dengan inisiatif ini kita bisa memberi pelayanan kesehatan yang tidak kalah dengan yang terbaik di dunia,” tuturnya.
Peresmian KEK Sanur menjadi momentum penting dalam arah pembangunan sektor kesehatan nasional.
Kawasan ini diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan lokal, tetapi juga mampu bersaing sebagai pusat layanan medis regional, dengan dukungan teknologi modern dan pendekatan berkelas internasional.***