JAKARTA – Pernahkah kamu merasakan sensasi segar saat berlari pada sore hari, ketika matahari mulai condong ke barat dan udara menjadi lebih sejuk? Ternyata, lari sore bukan sekadar rutinitas olahraga biasa. Ada lima manfaat utama yang sering luput dari perhatian, mulai dari menjaga kebugaran fisik, menstabilkan mood, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Tak hanya itu, artikel ini juga mengupas tips praktis dan waktu terbaik agar lari sore tak hanya menjadi aktivitas fisik, melainkan gaya hidup menyehatkan yang menyenangkan.
1. Peningkatan Performa Tubuh
Lari sore memberikan keuntungan performa yang berbeda dibanding lari pagi. Suhu tubuh berada pada titik optimal, membuat otot lebih lentur dan aliran darah lebih lancar sehingga risiko cedera berkurang. Selain itu, metabolisme yang sudah aktif seharian membantu proses pembakaran kalori lebih efisien, cocok untuk menjaga kebugaran dan menurunkan berat badan tanpa perlu memaksakan diri.
2. Menjaga Kesehatan Jantung dan Sirkulasi Darah
Berlari di sore hari memperkuat otot jantung dan memperlancar sirkulasi darah. Jantung bekerja lebih optimal memompa darah sehingga oksigen dan nutrisi sampai ke seluruh tubuh dengan lebih cepat. Kebiasaan ini menurunkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Ditambah lagi, pelepasan hormon endorfin saat lari membuat hati lebih ringan dan mental lebih seimbang.
3. Memperbaiki Ritme Sirkadian dan Kualitas Tidur
Lari sore membantu memperbaiki ritme sirkadian tubuh alias jam biologis, sehingga mempersiapkan tubuh untuk beristirahat di malam hari. Namun, hindari berlari terlalu larut agar tidak mengganggu tidur. Waktu idealnya antara pukul 16.30 sampai 18.30 dengan intensitas moderat supaya detak jantung sempat menurun sebelum tidur. Hasilnya, tidur lebih nyenyak dan kamu bangun dengan energi serta mood yang lebih baik.
4. Mengatur Hormon Stres
Aktivitas lari di sore hari berperan mengatur hormon stres kortisol. Meskipun berlari meningkatkan kortisol sesaat, rutin berlari dengan porsi tepat membuat kadar hormon ini lebih stabil dalam jangka panjang. Kamu pun jadi lebih tahan stres, cepat pulih dari kelelahan, dan risiko burnout menurun.
5. Mencegah Penyakit Kronis
Manfaat lari sore juga mencakup pencegahan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu otot menyerap glukosa lebih efisien. Lari sore juga membantu menjaga berat badan, menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil kolesterol, dan mengurangi peradangan. Bahkan, lari singkat 5-10 menit per hari sudah terbukti mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.
Tips Maksimalkan Manfaat Lari Sore
Waktu & Durasi: Pilih pukul 16.30–18.30, durasi 20–40 menit sesuai kemampuan.
Pemanasan & Pendinginan: Dynamic stretching sebelum, static stretching sesudah lari.
Nutrisi & Hidrasi: Minum cukup air 30 menit sebelum berlari, konsumsi camilan ringan bila perlu.
Rute & Perlengkapan: Pilih jalur aman, sepatu nyaman, pakaian breathable, dan reflektor jika berlari saat senja.
Konsistensi & Progresi: Mulai dengan pace ringan, tingkatkan intensitas atau jarak secara bertahap agar tubuh beradaptasi.
Kapan Mulai Lari Sore?
Udara sejuk, cahaya matahari yang tidak terlalu terik, dan suasana yang lebih tenang membuat sore hari menjadi waktu sempurna untuk berlari. Lakukan secara rutin selama beberapa minggu dan rasakan perubahan positif pada mood, kualitas tidur, dan kebugaran tubuh. Lari sore bukan hanya olahraga, tapi juga investasi kesehatan jangka panjang yang menyenangkan.





