JAKARTA – Setelah Megawati Hangestri Pertiwi memastikan tak memperpanjang kontrak dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks, klub voli Korea Selatan itu kini juga harus melepas Vanja Bukilic. Keduanya memutuskan hengkang setelah tampil impresif sepanjang musim 2023-2024.
Megawati, yang merupakan pemain kuota Asia, tampil luar biasa sejak musim pertamanya pada Liga Voli Korea. Statistiknya mencengangkan: total 802 poin pada musim reguler menempatkannya pada peringkat ketiga, dengan tingkat keberhasilan serangan tertinggi yakni 48,06 persen. Ia juga mendominasi statistik lain seperti keberhasilan open attack dan follow-up.
“Mega memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menuju negara asalnya atau liga Asia Tenggara. Dia memilih untuk bersama keluarganya karena ibunya sedang sakit,” ujar seorang pejabat Red Sparks kepada media Korea Selatan, MHN.
Sejak bergabung selama dua musim, Megawati menjadi pilar utama serangan Red Sparks dan mendapat dukungan besar dari penggemar Indonesia. Ia dijadwalkan meninggalkan Korea pada 10 April.
“Mega dijadwalkan meninggalkan Korea besok (tanggal 10 April). Ia telah berbicara dengan ibunya melalui telepon,” lanjut pejabat klub. “Ia mengatakan bahwa ia harus kembali karena ia telah lama jauh dari keluarganya. Ia juga berencana untuk kembali ke Korea untuk menerima perawatan atas kondisi lututnya yang terganggu.”
Di sisi lain, Vanja Bukilic juga memilih jalan berbeda. Pemain asal Serbia itu berencana membangun karier di liga Eropa setelah satu musim memperkuat Red Sparks. Bukilic awalnya direkrut oleh Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass sebelum dipinang Red Sparks untuk musim berikutnya.
“Bukilic juga mengatakan bahwa ia ingin menantang dirinya sendiri di panggung Eropa musim depan untuk membangun kariernya,” ungkap sumber yang sama.
Meski berposisi asli opposite, Bukilic dialihkan menjadi outside hitter dan membentuk duet maut bersama Megawati. Keduanya membawa Red Sparks ke final untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Selama musim debutnya, Bukilic mencetak 935 poin (peringkat ke-3), dengan rasio keberhasilan serangan 41,85 persen. Meskipun mendaftar ulang untuk uji coba Liga Voli Korea musim 2024-2025, ia memutuskan tidak memperbarui kontrak.
“Kemungkinan besar ia akan pergi ke Italia, tetapi tampaknya ia lebih memilih pertumbuhan karier sebagai pemain daripada memikirkan aspek keuangan,” ujar pejabat Red Sparks.
Kini, dengan kepergian dua bintangnya, Red Sparks dipastikan akan mencari pemain asing baru untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan.