JAKARTA – Presiden Prabowo dijadwalkan menerima kunjungan Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Denis Manturov, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/4/2025) pukul 14.00 WIB. Pertemuan ini menjadi bagian dari penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia yang selama ini terjalin erat.
“Rencana pukul 14.00 WIB. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia yang selama ini telah terjalin erat,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Yusuf menambahkan, momen ini dinilai strategis untuk memperkuat diplomasi serta membuka peluang kerja sama baru yang saling menguntungkan di tengah dinamika geopolitik global.
Kedatangan Manturov ke Jakarta berlangsung hanya beberapa jam setelah Prabowo mendarat di Tanah Air.
Diketahui, Presiden Prabowo baru saja menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja ke lima negara di kawasan Timur Tengah dan Turkiye. Negara-negara yang disambangi antara lain Persatuan Emirat Arab (PEA), Republik Turkiye, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah.
Selama lawatannya, Prabowo melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara untuk mempererat kerja sama bilateral, serta membahas situasi geopolitik dan ekonomi global terkini.
Dari hasil kunjungan tersebut, belasan dokumen kerja sama ditandatangani, mencakup sektor strategis seperti politik, keamanan, budaya, pendidikan, pertanian, hingga keagamaan.
Tak hanya itu, isu kemanusiaan juga menjadi perhatian utama. Prabowo turut membahas penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah, khususnya situasi di Gaza. Ia juga berdiskusi terkait kemungkinan evakuasi warga sipil Gaza ke Indonesia.
“Alhamdulillah kita dapat update yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik tentunya kita harus menghitung dan membela kepentingan semua pihak, terutama kepentingan rakyat Palestina, saya kira itu,” kata Prabowo kepada wartawan di Amman, Yordania, Senin (14/4/2025).
Pertemuan dengan Rusia hari ini menandai kelanjutan peran aktif Indonesia di panggung diplomasi global, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kerja sama internasional di berbagai bidang.