JATENG – Jalur utama Semarang-Purwodadi lumpuh total setelah tanggul Sungai Tuntang di Desa Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, jebol pada Selasa (21/1/2025). Kejadian ini bertepatan dengan jebolnya tanggul Sungai Cabean di Kecamatan Guntur, yang menyebabkan banjir meluas di Kabupaten Demak.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya, menegaskan bahwa jalur strategis tersebut belum bisa dioperasikan kembali. “Titik tanggul yang jebol di Sungai Tuntang belum bisa teratasi karena debit airnya masih sangat deras,” jelasnya, Selasa.
Untuk menghindari risiko kecelakaan, seluruh kendaraan dialihkan melalui jalur Pantura Demak. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, hingga pukul 15.00 WIB, bencana ini telah memengaruhi 4.024 jiwa.
Tiga desa yang terdampak paling parah adalah Desa Tlogoweru, Desa Guntur, dan Desa Bogosari, dengan ketinggian air yang bervariasi mencapai 60 sentimeter. Kerusakan infrastruktur mencakup 1.006 unit rumah, satu balai desa, lima sekolah, dan 15 tempat ibadah.
Plt Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan, melaporkan bahwa beberapa warga sempat mengungsi namun telah kembali ke rumah setelah banjir surut di beberapa lokasi. “Kalau memang banjirnya tidak segera surut dan masyarakat membutuhkan, nanti kita akan membuat dapur umum untuk mengantisipasi,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas, terutama terkait pengalihan arus lalu lintas. Pengendara yang akan menuju Purwodadi dari arah Semarang atau sebaliknya, diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Pantura Demak hingga ada pengumuman resmi pembukaan kembali jalur utama.