SULSEL – TNI AL berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam akibat banjir di Dusun Pampangan, Desa Abbulosibatang, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Korban, yang merupakan warga setempat, dilaporkan hilang setelah terbawa arus deras yang melanda wilayah tersebut akibat banjir.
Begitu menerima laporan, prajurit Yonmarhanlan VI Makassar yang bekerja sama dengan tim SAR gabungan langsung bergerak cepat untuk mencari korban.
Meskipun medan yang dihadapi penuh tantangan, dengan tingginya debit air dan arus sungai yang sangat deras, semangat tim SAR gabungan tidak surut. Mereka melakukan pencarian secara sistematis, dilengkapi dengan peralatan SAR yang mumpuni.
Komandan Yonmarhanlan VI Makassar, Mayor Marinir Yusman Efendi, mengungkapkan bahwa setelah berjam-jam pencarian, akhirnya tim berhasil menemukan jenazah seorang pria berusia 72 tahun, yang ditemukan beberapa kilometer dari lokasi semula. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai.
Danyonmarhanlan VI Makassar menekankan pentingnya kehati-hatian dalam proses evakuasi untuk memastikan jenazah dapat segera dibawa ke tempat yang aman. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
“Kami dari Yonmarhanlan VI Makassar telah berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian dan evakuasi korban. Kami selalu siap siaga memberikan bantuan kemanusiaan, baik itu dalam pencarian korban maupun memberikan pertolongan medis untuk masyarakat yang terdampak bencana,” tegas Mayor Yusman Efendi.
Kehadiran prajurit Yonmarhanlan VI Makassar dalam proses evakuasi ini sejalan dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan bahwa TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan laut, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama saat bencana alam.
Dengan kerja keras dan dedikasi tinggi, prajurit TNI AL kembali membuktikan peran vital mereka dalam aksi kemanusiaan, menjaga keamanan dan membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana.