SUMUT – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan berhasil menggagalkan upaya pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis Avtur milik Pertamina yang terjadi di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penangkapan ini merupakan hasil koordinasi yang cepat dan tepat antara masyarakat, Lantamal I Belawan, dan aparat terkait.
Kronologi Penangkapan
Informasi mengenai indikasi pencurian BBM melalui pipa laut Pertamina diterima Lantamal I Belawan dari masyarakat setempat, yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan saat kapal tanker Pertamina tiba di lokasi. Segera setelah menerima informasi tersebut, Komandan Lantamal I Belawan, Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba memerintahkan penindakan segera.
Melalui Asops Lantamal I, Kolonel Laut (P) Hendrik Kurniawan, perintah diturunkan untuk membentuk Tim Gabungan F1QR yang terdiri dari personel Lantamal I, Posal Pantai Labu, dan Patkamla Karang Gading. Tim ini dipimpin oleh Komandan Tim F1QR Lantamal I, Mayor Laut (S) Jagar Verno Jhodi Hutagaol.
Penyelidikan dan Penindakan
Pada 10 Februari 2025, kapal MT. Sinar Agra yang berlabuh di perairan Pantai Labu melaksanakan transfer BBM jenis Avtur ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu. Tim F1QR melakukan investigasi lebih lanjut dan menemukan sebuah gubuk bambu di Pantai Dewi Indah yang digunakan untuk menyimpan tanki-tanki plastik berisi BBM.
Setelah memverifikasi lokasi tersebut, tim langsung melakukan pemeriksaan dan berhasil mengamankan tiga orang pelaku dengan inisial AR/T (47 tahun), I (31 tahun), dan H (43 tahun). Seorang pelaku lainnya, J (50 tahun), masih dalam pengejaran.
Barang Bukti dan Modus Operandi
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan barang bukti berupa 30 tanki plastik berukuran 1 ton, yang 29 di antaranya berisi Avtur, serta dua drum plastik masing-masing berisi sekitar 220 liter Avtur. Total minyak yang berhasil diamankan mencapai 29.440 liter atau setara 29,44 ton.
Modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan melubangi pipa penyaluran BBM yang ada di bibir pantai Dewi Indah saat tidak ada aliran minyak, kemudian menghubungkan lubang tersebut dengan pipa besi dan selang menuju gudang penampungan. Saat kapal tanker Pertamina tiba dan melakukan transfer BBM, pelaku membuka kran di gudang penampungan untuk mengalirkan minyak ke dalam tanki plastik.
Menurut pengakuan para pelaku, aksi pencurian ini sudah dilakukan sejak tahun 2022, dengan sekali aksi berhasil mengambil sekitar 30 ton BBM jenis Avtur.
Langkah Lanjut dan Dukungan Penuh TNI AL
Ketiga pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Mako Lantamal I Belawan untuk proses hukum lebih lanjut. Aksi penggagalan pencurian ini menunjukkan kesiapsiagaan dan ketegasan TNI AL dalam menanggulangi tindak kriminal di wilayah perairan Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya kesiapan tinggi dalam merespons informasi cepat serta menindak tegas segala bentuk tindakan ilegal di perairan Nusantara.
TNI AL akan terus berupaya menjaga kelancaran distribusi energi nasional dan menindak tegas pelaku kejahatan yang merugikan negara.