PORT MORESBY, PAPUA NEW GUINEA – KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991, yang mengemban misi Satuan Tugas (Satgas) Port Visit TNI Angkatan Laut, resmi bersandar di Port Moresby, Papua New Guinea (PNG), pada Minggu (14/9). Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk PNG, Andriana Supandi, bersama staf KBRI Port Moresby di Dermaga Lama T-Wharf.
Kunjungan ini menjadi bagian dari misi diplomasi Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara Pasifik Selatan.
Laksamana Pertama TNI Andri Kristianto, mewakili Pangkoarmada III sebagai Distinguished Visitor (DV) TNI AL, bersama Komandan Satgas Port Visit 2025, melakukan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) ke KBRI Port Moresby.
Dalam pertemuan tersebut, Laksma Andri memaparkan agenda Satgas, termasuk program ship tour yang mengundang masyarakat PNG untuk mengenal lebih dekat TNI Angkatan Laut.
“Misi ini tidak hanya bersifat kemanusiaan, tetapi juga bagian dari diplomasi TNI AL untuk mendukung politik luar negeri Indonesia serta membangun kepercayaan dan persahabatan (Confidence Building Measure) dengan negara-negara Pasifik,” ujar Laksma TNI Andri Kristianto.
Duta Besar Andriana Supandi menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi TNI AL dalam memperkuat hubungan dengan PNG. “Masyarakat Papua New Guinea sangat menantikan kegiatan positif dari Indonesia sebagai negara tetangga,” katanya.
Ini merupakan kunjungan kedua Satgas Port Visit TNI AL ke PNG dengan format serupa, yang kembali menuai antusiasme warga setempat.
Selama beberapa hari ke depan, Satgas akan menggelar serangkaian kegiatan, seperti layanan kesehatan gratis, penyerahan obat-obatan, bakti sosial di rumah ibadah, pertandingan olahraga persahabatan, hingga open ship untuk masyarakat umum.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat citra positif Indonesia sekaligus mendukung hubungan diplomatik dengan PNG.
Misi ini sejalan dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya pelaksanaan tugas diplomasi oleh prajurit TNI AL dengan profesionalisme. Kehadiran KRI dr.
Wahidin Sudirohusodo di PNG diharapkan menjadi wujud nyata komitmen Indonesia dalam memajukan kerja sama regional dan kemanusiaan di kawasan Pasifik Selatan.




