GARUT – Masyarakat di Kabupaten Garut dihebohkan dengan kehadiran Paguyuban Tunggal Rahayu. Paguyuban ini mengubah lambang garuda pancasila yang awalnya menghadap ke kanan menjadi ke depan. tak hanya itu, Paguyuban Tunggal Rahayu juga dikabarkan memiliki uang sendiri.
Sontak paguyuban ini menjadi sorotan warganet karena lambang Pancasila yang berbeda. kejanggalan paguyuban ini pertama kali diketahui setelah pihaknya mengajukan izin ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten garut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut Wahyudijaya, mengungkapkan menemukan kejanggalan saat mengurus surat izin organisasi ini.
“Di antara kejanggalan yang kami lihat, paguyuban ini berani menggunakan lambang Negara Indonesia, yaitu burung Garuda yang diubah. Kepalanya jadi menghadap ke depan, dan tulisan Bhineka Tunggal Ika diganti dengan kalimat lain,” ucap Wahyu.
Wahyudijaya menjelaskan paguyuban viral ini berada di Kecamatan Cisewu, Garut. Namun, pihak Paguyuban Tunggal Rahayu memiliki anggota di luar Garut seperti Kabupaten Cianjur, Tasikmalaya, Kabupaten/Kota Bandung dan Majalengka. Namun, untuk anggotanya sendiri masih terus didalami.
“Siapa saja anggotanya dan dari kalangan mana, masih kami dalami juga,” lanjut Wahyudijaya.
Selain mengubah lambang negara, paguyuban ini juga mencetak uang mereka sendiri. Namun, mata uang yang dipakai masih Rupiah.
“Fakta ditemukannya uang ini kami temukan memang belakangan. Kami juga cukup kaget karena paguyuban ini mengeluarkan uang dengan pecahan 20 ribu, 10 ribu, 5 ribu dan 1 ribu,” ungkap Wahyu.
Dalam gambar uang yang dicetak tersebut ada gambar ketua pengurus Cakraningrat. Namun, diketahui foto tersebut merupakan hasil suntingan dari foto aslinya yakni Soekarno. Namun, kualitas cetakannya tidak terlalu bagus.
“Kalau lihat dari desain uang, ini yang aslinya adalah gambar Sukarno, namun bagian kepalanya diedit diganti oleh kepala ketua paguyuban,” ujarnya.
Uang tersebut diinformasikan sudah digunakan oleh beberapa pengikut paguyuban tersebut.
