BOGOR – Dalam perayaan HUT Gerindra ke-17, di Sentul International Convention Center (SICC), Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, sempat menyinggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Hal ini disampaikan Prabowo Subianto karena adanya wacana menguat setelah Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang berkembang menjadi Kongres Luar Biasa (KLB).
Dalam forum tersebut, mayoritas kader mendorong agar Prabowo kembali maju dalam kontestasi politik lima tahun mendatang.
“Memang sebetulnya aneh baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk dicalonkan untuk mau dicalonkan di 2029,” ungkap Prabowo.
Prabowo menyadari bahwa pernyataannya bisa menjadi bahan spekulasi bagi berbagai pihak, termasuk pengamat politik dan media.
“Nanti ada itu pengamat-pengamat, ‘Prabowo ambisi’. Ini ada wartawan rekam semua, rekam ingin saya salah bicara. Kalau ada wartawan media, saya harus bicara sopan sekali. Kalian mau saya bicara sopan atau apa adanya?” ujarnya, yang disambut tawa dan tepuk tangan dari para hadirin.
Namun, di tengah dorongan besar dari para kader, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju kembali jika dalam lima tahun ke depan program-programnya tidak berjalan dengan baik.
“Kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa niatnya sejak awal bukanlah untuk meraih kekuasaan semata, tetapi demi melihat Indonesia menjadi negara yang lebih kuat dan disegani di kancah global.
“Dari kecil saya hanya ingin melihat Indonesia hebat. Sumpah saya sama dengan senior saya dulu, tidak ada ingin kekuasaan untuk kehebatan saya sendiri,” lanjutnya.***