JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengawali ujicoba program pemberian makanan bergizi gratis di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin (6/12). Dalam kunjungan tersebut, Bima Arya didampingi oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips Vermonte, Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, serta jajaran pemerintah setempat.
Program ini memberikan makanan bergizi di sekolah-sekolah seperti TK dan SD Bina Insani, yang dikemas dalam wadah stainless dengan isi nasi putih, sepotong ayam goreng, tahu goreng, capcay, dan pisang.
Setelah peninjauan, Bima Arya mengungkapkan bahwa program ini adalah langkah awal menuju Indonesia Emas, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah.
“Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah perlu berkoordinasi dengan baik serta memahami sistem yang telah disiapkan,” ujar Bima. Dia menambahkan bahwa sistem yang dibangun di Bogor telah berjalan dengan baik, baik dari segi kesiapan dapur teknis maupun kandungan gizi yang disiapkan.
Meski demikian, Bima Arya mengidentifikasi adanya beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait kerjasama antar daerah yang mungkin berbeda-beda. “Ke depan, Kemendagri akan memastikan kolaborasi ini berjalan maksimal dengan mempelajari setiap catatan yang ada,” tambahnya.
Selain itu, Bima juga memberikan perhatian pada temuan terkait kesulitan anak-anak TK dalam memotong ayam. Ia mengusulkan agar sajian daging diubah menjadi potongan atau irisan yang lebih mudah dikonsumsi.
Bima menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar pemberian makanan bergizi. “Ini juga tentang membangun karakter anak-anak melalui kebersamaan saat makan,” ujarnya. Dengan program ini, diharapkan tercipta solidaritas antar anak-anak serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Program ini juga melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia makanan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas Bima, yang menambahkan bahwa dampak positif ekonomi akan meluas ke seluruh sektor terkait.