JAKARTA – Merkuri (Hg) atau air raksa merupakan zat kimia berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Meski demikian, zat ini kerap ditemukan dalam makanan, terutama daging ikan. Beberapa jenis ikan laut populer diketahuhi memiliki kandungan merkuri cukup tinggi sehingga perlu diaspadai.
Salah satunya adalah ikan hiu, yang memiliki kadar merkuri tinggi karena memangsa ikan lain. Ikan bernilai tinggi seperti tuna juga tak luput dari paparan merkuri, begitu pula ikan konsumsi populer seperti kerapu.
Berikut beberapa ikan yang meiliki kandungan merkuri:
1. Tuna
Tuna yang sering diolah menjadi sushi maupun hidangan panggang ternyata mengandung merkuri dengan kadar berbeda pada tiap spesies. Cakalang tercatat memiliki 0,144 ppm, tuna mata besar 0,689 ppm, dan tuna sirip kuning 0,354 ppm. Faktor alami seperti aktivitas vulkanis serta limbah industri turut memengaruhi kandungan merkuri. Tuna berukuran besar biasanya lebih berisiko, sehingga ibu hamil disarankan membatasi konsumsinya.
2. Hiu
Hiu termasuk ikan dengan kandungan merkuri tertinggi. Beberapa spesies seperti hiu moncong runcing Atlantik dan hiu martil bergerigi bahkan dilarang dikonsumsi di Teluk Meksiko oleh FDA. Konsumsi rutin daging hiu dapat memicu kerusakan otak dan saraf, serta meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.
3. Kerapu
Ikan kerapu memiliki kandungan merkuri sekitar 0,417 ppm, bahkan spesies grouper Atlantik bisa mencapai 4,5 ppm. Anak-anak dan ibu hamil sangat disarankan menghindari konsumsi kerapu. Jika tetap dikonsumsi, batas aman hanya tiga porsi per bulan.
4. Tilefish
Tilefish, khususnya yang berasal dari Teluk Meksiko, memiliki kandungan merkuri tinggi hingga 1 ppm. Anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui dilarang mengonsumsi ikan ini. Tilefish dari Samudra Atlantik relatif lebih aman, namun tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
5. Marlin
Ikan marlin mengandung methylmercury yang berbahaya bagi sistem saraf, penglihatan, pendengaran, hingga kecerdasan. Kandungan merkuri pada marlin bervariasi antara 0,39 hingga 1,52 ppm, bergantung pada usia dan spesies. Konsumsi berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan.
Jadi, sebagian besar ikan laut berukuran besar cenderung memiliki kandungan merkuri tinggi akibat akumulasi dari makanan dan lingkungan. Meski tetap bisa dikonsumsi, masyarakat perlu membatasi jumlah dan frekuensi agar terhindar dari dampak kesehatan serius.