JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat sebanyak 1,4 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta selama periode mudik Lebaran 2025 hingga Minggu, 30 Maret 2025, pukul 13.36 WIB. Angka ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menyebut puncak arus mudik terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025, dengan ratusan ribu kendaraan keluar dari ibu kota menuju berbagai daerah. “Hingga hari ini, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta mencapai 1,4 juta unit, dengan puncaknya pada 28 Maret. Saat ini, arus lalu lintas di jalur tol utama seperti Jakarta-Cikampek sudah terkendali,” ujarnya dalam keterangan resmi di Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu siang.
Data ini diperkuat oleh laporan PT Jasa Marga yang mencatat lonjakan signifikan volume kendaraan di empat gerbang tol utama: GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (Puncak), GT Cikampek Utama (Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (Bandung). Jalur menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama menjadi yang tersibuk, dengan kenaikan lalu lintas lebih dari 70% dibandingkan hari biasa.
Untuk menjaga kelancaran arus mudik, Korlantas Polri menghentikan sistem one way lokal dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 442 Tol Bawen sejak pukul 07.00 WIB hari ini. Kebijakan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek (KM 55 hingga KM 70) juga telah diakhiri pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, pukul 23.00 WIB, menyusul penurunan volume kendaraan pasca-puncak mudik.
Pengamanan Diperketat, Bandara Soetta Catat Lonjakan Penumpang
Selain di jalur darat, Polri juga meningkatkan pengamanan di titik transportasi utama, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Bandara internasional tersebut mencatat lonjakan penumpang hingga 178.000 orang pada Jumat, 28 Maret 2025, bertepatan dengan puncak arus mudik. “Kami memastikan keamanan dan kelancaran tidak hanya di jalan raya, tetapi juga di bandara, pelabuhan, dan stasiun,” tambah Irjen Agus.
Operasi Ketupat 2025, yang berlangsung sejak 23 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan lebih dari 164.000 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait. Berbagai strategi pengaturan lalu lintas seperti one way, contraflow, dan ganjil-genap diterapkan secara dinamis untuk mengurai kepadatan. Menurut Divisi Humas Polri, langkah ini berhasil menekan kemacetan secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tips untuk Pemudik dan Proyeksi Arus Balik
Meski arus mudik mulai melandai, Irjen Agus mengimbau pemudik yang masih dalam perjalanan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kondisi fisik. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, istirahat cukup, dan manfaatkan pos pelayanan yang tersedia,” pesannya.
Sementara itu, Korlantas Polri kini bersiap menghadapi arus balik yang diprediksi mulai meningkat pada H+2 atau Rabu, 2 April 2025. Strategi serupa akan kembali diterapkan guna memastikan kelancaran perjalanan pulang masyarakat ke Jakarta dan kota besar lainnya.
Informasi ini bersumber dari keterangan resmi Korlantas Polri dan PT Jasa Marga per 30 Maret 2025, memastikan keakuratan dan kebaruan data sebagai panduan mudik Lebaran 2025.