15 Tahun Jadi Pemulung, Wahidah Berhasil Sekolahkan Anak Hingga Sarjana
Sampah merupakan permasalahan besar bagi hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun, tahukah Anda jika dipilah, sampah juga dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi warga, seperti hal yang dilakukan oleh Wahidah, seorang warga Banjarmasin. Dia mengaku sudah 15 tahun menggeluti profesi sebagai pencari sampah.
Wahidah menceritakan setiap harinya dia harus berjalan hingga puluhan kilometer guna mencari dan mengumpulkan sampah berupa produk berbahan plastik, kertas, dan juga besi. Sampah-sampah yang telah dikumpulkannya kemudian dijual ke bank sampah induk yang berjarak sekitar delapan kilometer dari rumahnya. Menurut Wahidah, dalam satu hari ia mampu mengumpulkan uang hingga 90 ribu rupiah dari hasil penjualan sampah tersebut.
Hasil kerja kerasnya itu kemudian ia pergunakan untuk membantu sang suami yang berprofesi sebagai buruh kayu dalam membiayai ketiga anaknya agar dapat mengeyam pendidikan. Bahkan, satu anaknya telah lulus menjadi sarjana dari salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin.