April Mop, atau April Fools’ Day, merupakan tradisi tahunan yang dirayakan di berbagai belahan dunia setiap 1 April. Meskipun asal-usul dari tradisi ini masih menjadi perdebatan. salah satu teori menyebutkan budaya ini bermula dari perubahan kalender Julian ke Gregorian.
Dalam kalender Julian, Tahun Baru dirayakan pada 25 Maret hingga 1 April. Namun, setelah kalender Gregorian diperkenalkan, Tahun Baru dipindahkan ke 1 Januari. Akibat perubahan kalender tersebut, mereka yang masih merayakan Tahun Baru di tanggal lama, yakni pada 1 April pun kerap menjadi sasaran lelucon. Dari situ, terlahir lah istilah “April fools.”
April Mop sendiri biasanya dirayakan dengan cara membuat prank atau lelucon kepada teman, keluarga, atau kerabat. Orang yang berhasil menipu orang lain akan meneriakkan “April Mop” untuk menandakan bahwa semua hanya gurauan.
Namun, di balik perayaannya, April Mop juga pernah diwarnai sejumlah tragedi yang berujung kepanikan, bahkan kematian.
Tragedi April Mop yang Menggemparkan Dunia
April Mop memang identik dengan keseruan dan tawa. Namun, beberapa peristiwa membuktikan bahwa lelucon yang tak terkontrol bisa berujung fatal. Berikut ini adalah beberapa tragedi April Mop yang berujung pada malapetaka:
1. Lelucon Letusan Gunung Great Blue Hill
Pada 1980, produser berita TV Boston, Homer Cilley, membuat lelucon bahwa sebuah bukit di Milton, Massachusetts, mengeluarkan lahar dan api. Siaran tersebut mencakup peringatan palsu dari Presiden Jimmy Carter dan cuplikan letusan Gunung St. Helens.
Meski di akhir siaran muncul tulisan “April Mop,” ratusan warga yang panik langsung menghubungi pihak berwenang. Cilley akhirnya dipecat karena dianggap melanggar etika jurnalistik.
2. Kacaunya Lalu Lintas London
Radio Paris pernah menyiarkan bahwa mulai 1 April, seluruh pengemudi di Eropa diwajibkan mengemudi di jalur kiri.
Karena siaran tersebut, banyak pengendara di London yang mempercayainya dan beralih ke jalur kiri. Sementara itu, orang-orang yang tidak mendengarkan siaran atau yang memilih untuk mengabaikannya tetap mengemudi di jalur kanan.
Akibatnya, siaran tersebut pun menyebabkan kekacauan lalu lintas parah di kota London.
3. Prank Perampokan yang Berujung Penangkapan
Pada tahun 2003, seorang karyawan toko pakaian di Columbus, Ohio, menelepon bosnya dan mengaku bahwa tokonya sedang dirampok. Mendengar laporan tersebut, sang bos pun segera menghubungi polisi, dan polisi langsung mengerahkan empat mobil patroli ke lokasi.
Ketika tiba, polisi tidak menemukan tanda-tanda perampokan. Karyawan tersebut akhirnya ditangkap karena membuat laporan palsu dan menimbulkan kepanikan.
4. Prank Kapal Titanic Palsu yang Memicu Longsor Tebing
Tragedi April Mop lainnya terjadi pada tahun 2001. Kala itu, seorang DJ di Inggris mengumumkan bahwa sebuah kapal mirip Titanic dapat terlihat dari tebing di Beachy Head, East Sussex.
Karena penasaran, ratusan orang pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat kapal tersebut.
Akibatnya, lalu lintas pejalan kaki yang padat menyebabkan retakan besar pada tebing. Beberapa hari kemudian, tebing tersebut longsor dan jatuh ke laut.
5. Lelucon Beracun yang Berujung Kematian
Salah satu tragedi April Mop paling fatal terjadi pada 2013 di Universitas Kedokteran Shanghai.
Lin Senhao, seorang mahasiswa pascasarjana, bermaksud menjahili teman sekamarnya, Huang Yang, dengan mencampurkan bahan kimia berbahaya, N-nitrosodimethylamine (NDMA), ke dispenser air minum.
Lin awalnya hanya ingin membuat Huang mengalami sakit perut. Namun, dosis yang digunakan terlalu tinggi, menyebabkan kegagalan organ yang berujung pada kematian Huang.
Dalam keterangannya, Lin bersikeras tidak berniat membunuh teman sekamarnya. Namun, jaksa menilai tindakannya disengaja.
Pada akhirnya, Lin pun harus menanggung akibat dari perbuatannya dengan dijatuhi hukuman mati. Ia telah dieksekusi pada Desember 2015 lalu.