Dunia hiburan Korea Selatan dikenal dengan standar yang ketat dan ekspektasi tinggi dari publik. Seorang artis Korea yang terkena cancel culture bisa kehilangan pekerjaan dan dikucilkam dari industri hiburan. Tak jarang, mereka yang tidak kuat memilih jalan ekstrem dengan mengakhiri hidupnya sendiri.
Cancel culture adalah fenomena di mana masyarakat secara kolektif memboikot atau menghentikan dukungan terhadap figur publik yang dianggap melakukan kesalahan.
Beberapa artis Korea yang terkena cancel culture bahkan mengalami dampak psikologis yang serius, seperti yang terjadi pada aktris Kim Sae Ron.
Kim Sae Ron ditemukan tewas di rumahnya pada 16 Februari 2025. Awalnya, kematiannya diduga akibat serangan jantung, tetapi penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia mengakhiri hidupnya sendiri.
Sebelumnya, Kim Sae Ron sempat menjadi sorotan akibat kasus mengemudi dalam keadaan mabuk, serta dugaan masalah finansial dan judi, yang membuatnya menerima kecaman luas. Kasus ini kembali menyoroti tekanan besar yang dihadapi para selebriti Korea, terutama mereka yang terkena cancel culture.
Artikel ini akan membahas artis Korea yang mengalami nasib serupa, menggambarkan bagaimana industri hiburan Korea bisa menjadi pedang bermata dua bagi para bintangnya.
Deretan Artis Korea yang Terkena Cancel Culture
Berikut ini adalah beberapa artis Korea yang terkena cancel culture akibat berbagai kontroversi:
1. Kim Sae Ron
Aktris Kim Sae Ron menghadapi cancel culture setelah terlibat dalam kasus mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2022. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada infrastruktur publik di Gangnam, Seoul, termasuk trafo listrik yang memicu pemadaman selama tiga jam.
Setelah skandal ini, beredar foto Kim Sae Ron bekerja di sebuah kafe, yang diduga sebagai upaya menunjukkan kesulitan finansial akibat denda dan ganti rugi.
Namun, pemilik kafe membantah klaim tersebut. Kariernya semakin merosot ketika Dispatch merilis foto dirinya di kasino, diduga sedang berjudi.
Pada 2024, ia kembali menjadi sorotan usai mengunggah foto mesra dengan Kim Soo Hyun saat Queen of Tears masih tayang.
Kim Sae Ron akhirnya ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada 16 Februari 2025, yang diduga akibat tekanan berat dari cancel culture yang dialaminya.
2. Seungri
Eks anggota BIGBANG, Seungri, tersandung skandal besar pada 2019 terkait klub malam Burning Sun dan menjadikannya sebagai artis korea yang terkena cancel culture selanjutnya di daftar ini.
Kasus ini bermula dari laporan seorang pria yang mengaku mengalami kekerasan di klub tersebut. Investigasi lebih lanjut mengungkap berbagai pelanggaran, termasuk kekerasan, pelecehan seksual, bisnis prostitusi, dan penggelapan pajak.
Sebagai CEO Burning Sun, Seungri diduga terlibat dalam berbagai pelanggaran tersebut, yang membuatnya dijatuhi hukuman penjara 1,5 tahun. Setelah menjalani hukumannya, ia dibebaskan pada 11 Februari 2023. Namun, kariernya hancur dan namanya tetap menjadi simbol skandal di industri K-Pop.
3. Ji Soo
Aktor Ji Soo menjadi salah satu artis Korea yang terkena cancel culture pada 2021 setelah tuduhan perundungan dan pelecehan seksual semasa sekolahnya mencuat. Seorang anonim mengaku bahwa Ji Soo dan gengnya sering melakukan kekerasan serta mempersulit kehidupan teman-temannya.
Dalam kesaksiannya, anonim tersebut menyebut Ji Soo sebagai womanizer yang bahkan diduga merekam aktivitas seksualnya dengan seorang siswi di kamar mandi sekolah. Skandal ini membuat Ji Soo dikeluarkan dari drama yang sedang ia bintangi dan menghilang dari industri hiburan.
4. Sulli
Sulli, mantan anggota f(x), menjadi salah satu artis korea yang terkena cancel culture dan mengalami tekanan besar dari publik akibat gaya hidupnya yang dianggap bertentangan dengan norma di Korea Selatan.
Ia sering menjadi sasaran komentar jahat setelah meninggalkan f(x) karena terbuka mengenai berbagai isu sosial, termasuk feminisme.
Akibat tekanan psikologis yang terus menerus, Sulli ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Seongnam, Seoul, pada 14 Oktober 2019.
Kepergiannya menjadi peringatan tentang dampak negatif cancel culture dan perundungan daring terhadap kesehatan mental selebriti.
5. Goo Hara
Goo Hara, mantan anggota KARA, juga menjadi korban cancel culture yang berujung tragis. Ia ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Cheongdam, Seoul, pada 24 November 2019.
Sebelumnya, Goo Hara mengalami depresi berat akibat skandal pribadinya serta perundungan daring yang terus-menerus.
Beberapa waktu sebelum meninggal, ia sempat mengunggah foto dengan mata lebam, yang membuat publik berspekulasi bahwa ia mengalami tekanan emosional yang serupa dengan sahabatnya, Sulli.
6. Seo Ye Ji
Pada 2021, Seo Ye Ji terseret dalam kontroversi setelah Dispatch mengungkap dugaan manipulasi terhadap mantan kekasihnya, aktor Kim Jung Hyun.
Dalam bukti yang beredar, Seo Ye Ji disebut melarang Kim Jung Hyun untuk berinteraksi dengan lawan mainnya, Seohyun SNSD, selama syuting drama.
Akibatnya, Kim Jung Hyun juga terkena cancel culture. Meski telah meminta maaf, Seo Ye Ji kehilangan banyak proyek besar dan masih berusaha membangun kembali kariernya.
7. Kim Seon Ho
Aktor Kim Seon Ho terkena cancel culture pada 2021 setelah seorang wanita yang mengaku sebagai mantan pacarnya menuduhnya memaksanya melakukan aborsi.
Setelah kabar tersebut menyebar, Kim Seon Ho kehilangan banyak proyek akting dan kontrak iklan.
Namun, setelah beberapa waktu, mantan kekasihnya mengklarifikasi bahwa Kim Seon Ho sebenarnya ingin bertanggung jawab atas kehamilan tersebut.
Meski perlahan kembali ke dunia hiburan, skandal ini tetap meninggalkan dampak besar pada reputasinya. Fenomena cancel culture di industri hiburan Korea Selatan menjadi pengingat akan tekanan besar yang dihadapi selebriti.
Beberapa artis Korea yang terkena cancel culture mampu bangkit kembali, sementara yang lain harus menghadapi dampak psikologis yang berat.