JAKARTA – TNI AL kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan perairan Indonesia dengan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 15 kilogram di Perairan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Kamis (3/7/2025).
Operasi ini dilakukan oleh Pos TNI AL (Posal) Natal di bawah Pangkalan TNI AL (Lanal) Sibolga, yang merupakan bagian dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, bekerja sama dengan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Sibolga di bawah Komando Armada I.
Kronologi Operasi Penggagalan Penyelundupan
Berdasarkan informasi intelijen dari jaringan agen di Air Bangis, TNI AL memantau aktivitas mencurigakan kapal KM. Claudia, yang diduga kerap digunakan untuk aktivitas penyelundupan narkoba. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim F1QR Lanal Sibolga langsung melakukan patroli senyap dan pengintaian di wilayah pantai Air Bangis.
Dalam operasi tersebut, tim mendeteksi gerakan mencurigakan dari seorang pengendara sepeda motor yang meninggalkan barang di semak-semak. Setelah dilakukan pemeriksaan, tim menemukan 15 paket ganja kering yang disembunyikan dalam kardus biskuit dan tas ransel, dengan total berat sekitar 15 kilogram. Barang bukti tersebut kemudian diamankan dan diserahkan ke Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, khususnya BNN Kabupaten Mandailing Natal, untuk proses hukum lebih lanjut.
Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung, menjelaskan bahwa ganja tersebut diduga berasal dari wilayah utara Aceh dan rencananya akan didistribusikan ke sejumlah wilayah, termasuk Batam, Natal, Pulau Tini, Pulau Telo, dan Pulau Nias.
“Tentunya kami akan tetap melaksanakan operasi untuk melaksanakan keamanan laut, terutama yang menyangkut tugas pokok kami akan meningkatkan pengawasan dan pengamatan di daerah sekitar kami, terutama kasus-kasus peredaran narkoba,” ujar Danlantamal II.
Komitmen TNI AL dalam Berantas Narkoba
Keberhasilan operasi ini sejalan dengan implementasi Asta Cita ke-7 Presiden Republik Indonesia, yaitu “Berantas Peredaran Narkoba”, serta perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Kasal menekankan agar jajaran TNI AL terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum di laut (Gakkumla) di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia untuk mencegah penyelundupan narkotika.
TNI AL juga berkomitmen untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia dari berbagai bentuk pelanggaran hukum, termasuk peredaran narkoba yang dapat mengancam generasi muda bangsa.
Operasi seperti ini menjadi bukti nyata dedikasi TNI AL dalam menciptakan perairan yang aman dan bebas dari aktivitas ilegal.
Dengan keberhasilan ini, TNI AL akan terus memperkuat pengawasan di wilayah-wilayah rawan penyelundupan, termasuk memperluas jaringan intelijen dan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait seperti BNN. Upaya ini diharapkan dapat memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia, khususnya melalui jalur laut.