LONDON – Arsenal menunjukkan tekad kuat dalam perebutan gelar Liga Inggris dengan kemenangan telak 5-1 atas juara bertahan Manchester City pada Minggu (03/02/2025).
Hasil impresif ini memangkas selisih poin dengan pemuncak klasemen Liga Inggris, Liverpool menjadi enam poin.
Kapten Arsenal, Martin Ødegaard, membuka keunggulan timnya di menit kedua setelah pertahanan buruk dari City.
Erling Haaland sempat menyamakan kedudukan setelah jeda, tetapi tuan rumah akhirnya mendominasi pertandingan dengan nyaman, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di liga menjadi 14 pertandingan.
Gol penyama kedudukan Haaland—yang merupakan gol ke-250 dalam karier seniornya—sempat memberi harapan bagi City.
Namun, harapan mereka untuk meraih gelar Liga Premier kelima secara beruntun seakan sirna setelah Arsenal tampil trengginas.
Saat ini, Arsenal mengoleksi 50 poin dari 24 pertandingan, sementara Liverpool memimpin klasemen dengan 56 poin dari 23 laga. Manchester City tertinggal jauh di peringkat keempat dengan 41 poin.
Arsenal Tampil Dominan
Arsenal kerap dikritik karena bergantung pada gol dari bola mati musim ini. Namun, pada laga ini, mereka menunjukkan permainan yang mengalir dan penuh kreativitas, mencatatkan kemenangan kandang terbesar mereka musim ini.
“Itu adalah pertandingan luar biasa, performa luar biasa. Dengan dukungan fans dan atmosfer seperti ini, rasanya tidak bisa lebih baik lagi, jadi saya sangat senang,” ujar Ødegaard, dilsansir ESPN.
City memberikan hadiah bagi Arsenal di awal pertandingan ketika Manuel Akanji kehilangan bola akibat kesalahan John Stones.
Kai Havertz dengan tenang memberikan umpan kepada Ødegaard yang kemudian mencetak gol dari jarak dekat meski Stones mencoba menghalangi.
Arsenal hampir menggandakan keunggulan tak lama berselang saat Gabriel Martinelli mengangkat bola melewati kiper Stefan Ortega, tetapi gol tersebut dianulir karena offside.
City terus melakukan kesalahan dalam membangun serangan dari belakang, dan Havertz hampir memanfaatkan peluang terbuka sebelum melepaskan tembakan yang melebar.
Haaland hanya menyentuh bola enam kali di babak pertama tetapi akhirnya mencetak gol pada menit ke-55 dengan sundulan dari umpan silang Savinho.
Sejenak, tampak seolah Arsenal akan menyesali peluang yang terbuang, tetapi hanya 38 detik setelah gol tersebut, Phil Foden kehilangan bola, dan tendangan Thomas Partey yang membentur Stones membuat Ortega tak berdaya.
“Ini sulit. Kami semua tidak suka kalah. Sulit untuk menggambarkan perasaan ini tepat setelah pertandingan seperti itu. Cara kami bermain dalam 30 menit terakhir tidak bisa diterima,” kata Stones.
Semakin percaya diri, Arsenal terus menekan. Myles Lewis-Skelly mencetak gol senior pertamanya setelah menerima umpan dari Declan Rice dan melepaskan tembakan melengkung ke gawang City.
Havertz kemudian menebus kesalahannya dengan penyelesaian klinis dari serangan balik cepat.
Pesta semakin meriah ketika pemain pengganti, Ethan Nwaneri, menutup laga dengan penyelesaian indah yang membuat Ortega tak berkutik.
Arsenal kini mengalihkan fokus untuk membalikkan ketertinggalan agregat 0-2 pada leg kedua semifinal Piala Liga melawan Newcastle United pada Rabu (7/2).
Sementara itu, Manchester City harus segera bangkit menjelang duel krusial Liga Champions melawan Real Madrid yang semakin mendekat.***