JAKARTA – Arsenal berhasil mengatasi krisis penyerang mereka dengan kemenangan 2-0 atas Leicester City di Stadion King Power pada Sabtu (15/02/2025) siang waktu setempat, berkat dua gol telat dari Mikel Merino.
Kemenangan ini membawa The Gunners semakin mendekati Liverpool dalam perburuan gelar Liga Premier, kini hanya terpaut empat poin sebelum The Reds menghadapi Wolves pada hari Minggu. Sementara itu, Leicester tetap berada di zona degradasi.
Jalannya Pertandingan
“Perbedaan antara kami dan Arsenal sangat besar,” ujar bos Leicester, Ruud van Nistelrooy, sebelum pertandingan, dikutp dari 90min.
“Anda melihat tabel dan itu jelas.” Namun, pertandingan di Stadion King Power tidak menunjukkan jurang yang begitu lebar.
Leicester berhasil menahan Arsenal hingga menit ke-80, dengan kedua tim kesulitan menciptakan peluang berarti.
Namun, masuknya Mikel Merino sebagai penyerang dadakan mengubah dinamika permainan.
Merino, yang biasanya beroperasi sebagai gelandang, ditempatkan sebagai penyerang tengah oleh manajer Mikel Arteta karena krisis cedera di lini depan Arsenal.
Keputusan ini terbukti tepat saat Merino mencetak gol pembuka pada menit ke-81, memanfaatkan umpan silang dari Ethan Nwaneri.
Enam menit kemudian, Merino kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan memanfaatkan umpan dari Leandro Trossard, memastikan kemenangan penting bagi Arsenal.
Keputusan Berani Arteta
Dengan absennya penyerang utama seperti Gabriel Jesus dan Kai Havertz, Mikel Arteta mengambil risiko dengan menempatkan Mikel Merino sebagai penyerang tengah. Langkah ini terbukti sukses dengan dua gol yang dicetak Merino.
Lalu performa gemilang Ethan Nwaneri, pemain berusia 17 tahun ini menunjukkan potensi besar dengan memberikan assist untuk gol pertama dan menciptakan beberapa peluang berbahaya lainnya.
Di sisi lain, Raheem Sterlingmengalami kesulitan sepanjang pertandingan dan akhirnya digantikan oleh Merino pada menit ke-69. Penampilannya yang kurang memuaskan menjadi sorotan dalam laga ini.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Leicester tetap berada di zona degradasi, meningkatkan tekanan bagi tim asuhan Ruud van Nistelrooy untuk segera bangkit dan mengamankan posisi mereka di Liga Premier.
Kemenangan ini tidak hanya memperkecil jarak Arsenal dengan Liverpool, tetapi juga menunjukkan fleksibilitas taktik dan kedalaman skuad yang dimiliki oleh Mikel Arteta.
Dengan penampilan impresif dari pemain muda seperti Ethan Nwaneri dan adaptasi cepat dari Mikel Merino di posisi baru, Arsenal menunjukkan bahwa mereka siap bersaing hingga akhir musim.***