JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa anak-anak akan diberi kesempatan untuk membawa pulang makanan bergizi gratis (MBG) selama bulan Ramadan. Dadan menjelaskan bahwa program ini tidak akan menggunakan tempat makan seperti biasa, melainkan makanan akan dikemas untuk dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa.
“Nanti begini, pada saat bulan Ramadan itu tidak pakai ompreng, tetapi ada kemasan makanan yang dibawa pulang untuk dimakan saat buka puasa,” ungkap Dadan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).
Dadan menegaskan bahwa program makan bergizi gratis akan tetap berlanjut selama Ramadan. Ia menjelaskan bahwa anak-anak sekolah akan membawa pulang makanan, sedangkan santri yang berada di pesantren akan menikmati makanannya saat waktu berbuka.
“Saya sudah umumkan rasanya bahwa makan bergizi tetap dilakukan pada bulan Ramadan. Bagi anak sekolah itu akan makanannya dibawa pulang. Bagi pesantren yang memang di pesantren nanti makannya pada saat buka,” jelasnya.
Menu yang Disesuaikan
Dadan juga memastikan bahwa menu makan bergizi gratis akan disesuaikan dengan bulan puasa. Ia menambahkan bahwa makanan yang diberikan akan berbeda dibandingkan dengan jenis makanan yang biasa disajikan.
“Bukan lagi kayak Ompreng, karena jenis makanannya pun berbeda,” kata Dadan.
Dadan menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk pesantren, akan dibangun dapur yang terstandarisasi untuk memastikan kebersihan dan cara penyajian yang tepat agar makan bergizi bisa disalurkan dengan baik.
“Khusus untuk yang di pesantren, di mana dia tinggal di pesantren, masak di pesantren, maka makan bergizinya diberikan pada saat buka,” pungkasnya.