JAKARTA – Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) telah resmi menjalin kerja sama denga PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk mengembangkan sistem pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui aplikasi MyBCA.
Kerja sama ini bukan pertama kali terjalin antara BCA dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Sebelumnya, kedua pihak telah berkolaborasi dalam berbagai sektor, seperti pendidikan dan produksi film Ir. Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia, hasil kerja sama antara Muhammadiyah dan BCA.
Ketua Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengapresiasi langkah ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga filantropi dan sektor perbankan. “Saat ini, sudah ada lebih dari 8 juta pengguna MyBCA dan lebih dari 40 juta rekening yang terdaftar di BCA. Dengan keterlibatan Lazismu dalam ekosistem MyBCA, ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan serta mempermudah masyarakat dalam menunaikan ZIS,” ujarnya, seperti yang dilansir dari keterangan resmi pada Senin (24/3/2025).
Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono, juga menyampaikan bahwa BCA telah menjalin berbagai kerja sama dengan Muhammadiyah, khususnya di sektor pendidikan. Kini, melalui kolaborasi dengan Lazismu, BCA ingin memperkuat ekosistem ZIS di Indonesia dengan menghadirkan sistem pembayaran digital yang lebih mudah dan aman.
Muhadjir Effendy, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan bahwa BCA, sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, merupakan mitra yang tepat bagi Muhammadiyah, yang kini menjadi organisasi filantropi keagamaan terbesar ke-4 di dunia. “Dengan potensi yang dimiliki, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama, terutama dalam mendukung pilar ekonomi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015,” kata Muhadjir.
Dengan kerja sama ini, masyarakat kini bisa lebih mudah menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara digital melalui MyBCA. Diharapkan, inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam berbagi dan mendukung berbagai program sosial dan kemanusiaan yang dikelola oleh Lazismu.
BCA dan Lazismu optimistis bahwa langkah ini tidak hanya memperkuat ekosistem digital dalam pembayaran ZIS, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan sosial yang lebih luas demi kesejahteraan umat dan bangsa.