JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait perkembangan cuaca di perairan Indonesia akibat Siklon 90S.
Terbaru, bibit siklon tropis yang diberi nama Siklon 90S terpantau di wilayah Samudra Hindia, barat daya Sumatera.
BMKG menginformasikan bahwa keberadaan bibit siklon ini dapat memengaruhi kondisi cuaca di sekitar perairan Indonesia dan menimbulkan gelombang tinggi.
Meskipun saat ini statusnya masih sebagai bibit siklon, potensi gelombang tinggi di perairan tersebut patut diwaspadai.
BMKG mengingatkan agar nelayan, pelaku transportasi laut, dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah perairan yang terpengaruh untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter.
BMKG juga terus memantau perkembangan bibit siklon ini dan akan memberikan pembaruan terkait statusnya dalam waktu dekat. Masyarakat diminta untuk mengikuti informasi terbaru melalui saluran resmi BMKG demi keselamatan bersama.
Peringatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kerugian akibat cuaca ekstrem yang dapat ditimbulkan oleh bibit siklon 90S.
Secara khusus BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah (Jateng) pada rentang waktu 20-23 Januari 2025.
“Gelombang maksimum Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, pada rentang waktu tersebut berpotensi mencapai 4 – 6 meter atau kategori sangat tinggi,” kata Teguh Wardoyo, seperti dikutip dari Suaramerdeka.banyumas, Selasa (21/01/2025).
Disampaikan, bahwa Samudera Hindia selatan Jateng yang dimaksud, yakni di selatan Cilacap, Kebumen dan Purworejo.***