SUKABUMI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 628 rumah rusak berat akibat banjir dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Letjen TNI Suharyanto mengatakan pentingnya penanganan rumah warga yang rusak berat dengan cermat dan tepat. Ia menyatakan bahwa tidak semua rumah yang rusak harus direlokasi, karena dampak bencana yang dialami setiap rumah berbeda-beda.
“Dari 628 rumah yang rusak berat, tidak semuanya harus direlokasi. Kita harus mempertimbangkan kondisi masing-masing rumah,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut, Suharyanto memberikan apresiasi terhadap penanganan jalan yang tertutup, yang menurutnya sudah berjalan dengan baik, meskipun perlu peningkatan.
“Alhamdulillah, jalan-jalan sudah bisa dilalui kembali, namun tetap diperlukan kehati-hatian. Fokus kita harus memastikan tidak ada masyarakat yang masih terisolasi,” ujarnya.
Suharyanto juga menekankan pentingnya kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak (BBM). Ia mengapresiasi usaha yang telah dilakukan, tetapi mengingatkan agar pasokan BBM tetap terjaga.
“Terima kasih kepada Pak Bupati, Pertamina, dan seluruh jajaran atas keberhasilan distribusi BBM. Kita harus pastikan pasokan ini tidak terhambat,” pungkasnya.