JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 25 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama periode 26 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Dalam sepekan tersebut, bencana alam yang melanda meliputi banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Banjir Menjadi Penyebab Utama Dampak Bencana
Menurut keterangan BNPB, banjir tercatat sebagai bencana yang paling sering terjadi dengan 17 kejadian. Selain itu, ada 7 kejadian puting beliung dan 1 tanah longsor. Akibat bencana ini, 3 orang meninggal dunia, 534 orang mengungsi, dan 33.978 orang terdampak.
Sebanyak 9.403 rumah dilaporkan terdampak dengan rincian 34 rumah rusak berat, 23 rumah rusak sedang, dan 149 rumah rusak ringan. Selain itu, 15 fasilitas umum dan sosial juga mengalami kerusakan.
Rincian Kejadian Bencana di Berbagai Wilayah
Berikut ini adalah kejadian-kejadian bencana yang dilaporkan oleh BNPB selama periode tersebut:
Aceh
Banjir di Kabupaten Pidie (30 Desember 2024): 726 KK/2.469 jiwa terdampak, 126 KK mengungsi, 726 rumah terdampak. Kondisi saat ini: Surut.
Sumatera Utara
Banjir di Kota Padangsidimpuan (28 Desember 2024): 135 KK/540 jiwa terdampak, 3 fasilitas umum terdampak, 135 rumah terdampak. Kondisi saat ini: Surut.
Banjir di Kabupaten Tapanuli Utara (29 Desember 2024): 140 KK/560 jiwa terdampak, 3 fasilitas umum terdampak, 140 rumah terdampak, 100 hektar lahan terdampak. Kondisi saat ini: Surut.
Riau
Banjir di Kabupaten Rokan Hulu (29 Desember 2024): 570 KK/2.280 jiwa terdampak, 570 rumah terdampak, 7 fasilitas umum terdampak. Kondisi saat ini: Surut.
Banjir di Kota Pekanbaru (30 Desember 2024): 50 KK/200 jiwa terdampak, 50 rumah terdampak. Kondisi saat ini: Berangsur surut.
Jawa Barat
Puting Beliung di Kabupaten Bogor (27 Desember 2024): 12 KK/39 jiwa terdampak, 2 KK mengungsi, 2 rumah rusak berat, 8 rumah rusak sedang, 2 rumah rusak ringan. Kondisi saat ini: Kondusif.
Jawa Tengah
Puting Beliung di Kabupaten Pati (28 Desember 2024): 67 KK/268 jiwa terdampak, 67 rumah rusak ringan, 3 fasilitas umum rusak. Kondisi saat ini: Kondusif.
Tanah Longsor di Kabupaten Purworejo (1 Januari 2025): 2 KK/4 jiwa terdampak, 1 orang meninggal dunia, 1 luka-luka, 1 rumah rusak berat.
Jawa Timur
Banjir di Kota Pasuruan (31 Desember 2024): 301 KK/1.204 jiwa terdampak, 301 rumah terdampak. Kondisi saat ini: Belum surut.
Nusa Tenggara Timur
Banjir di Kabupaten Malaka (28 Desember 2024): 2.633 KK/10.532 jiwa terdampak, 731 hektar lahan terdampak. Kondisi saat ini: Berangsur surut.
Nusa Tenggara Barat
Banjir di Kota Bima (31 Desember 2024): 132 KK/198 jiwa terdampak, 132 rumah terdampak. Kondisi saat ini: Surut.
Banjir di Kabupaten Sumbawa (1 Januari 2025): 21 KK/84 jiwa terdampak, 1 orang meninggal dunia, 21 rumah terdampak.
Sulawesi Tengah
Banjir di Kabupaten Morowali (29 Desember 2024): 50 KK/200 jiwa mengungsi, 1 rumah rusak, 5 rumah terdampak. Kondisi saat ini: Belum surut.
Tanah Longsor di Kabupaten Purworejo (1 Januari 2025) : 2 KK/4 jiwa terdampak, 1 orang meninggal dunia, 1 luka-luka, 1 rumah rusak berat.