JAKARTA — Pada hari kedua Idul Fitri 1446 Hijriah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sedikitnya delapan kejadian bencana signifikan yang terjadi sejak minggu terakhir bulan Maret hingga tanggal 1 April 2025.
Salah satu kejadian baru yang tercatat adalah banjir di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, yang dipicu oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras sejak Minggu (30/3). Dua kecamatan dilaporkan terdampak, di antaranya Kecamatan Ternate Selatan di Kelurahan Sasa dan Kecamatan Pulau Ternate yang meliputi Kecamatan Jambula, Kastela, Rua, dan Gambesi.
Seorang warga, Ari Rajeb (35 tahun), mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Hasan Boesoiri Ternate.
Selain itu, sebanyak 82 warga lainnya terdampak. Sebagian besar mengungsi ke rumah kerabat, sementara warga Kelurahan Kastela memilih berlindung di gedung serba guna milik Pemerintah Kelurahan Kastela.
Banjir ini juga menimbulkan kerugian materil, dengan 46 rumah, tujuh unit kos-kosan terdampak, serta satu talud yang rusak parah.
Pemerintah Kota Ternate melalui BPBD setempat telah melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan mendistribusikan bantuan berupa kasur lipat dan family kit untuk warga yang terdampak.
Selain itu, BNPB juga memberikan pembaruan terkait banjir yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan sejak 22 Maret 2025.
Banjir yang merendam 10 desa di empat kecamatan kini mulai surut, dengan 375 rumah terdampak dan 1.082 jiwa atau 458 kepala keluarga terimbas. Di Kelurahan Bacan, 94 warga mengungsi di SMP Negeri Halsel dan SDN 112 Amasing.
Dalam menghadapi peralihan musim yang diperkirakan dimulai awal bulan ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, termasuk cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, petir, serta kemungkinan terjadinya angin puting beliung dan hujan es di beberapa wilayah.
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memantau prakiraan cuaca harian dan menyiapkan tas siaga bencana di rumah masing-masing.