JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan serius terkait potensi tanah longsor yang mengancam wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Berdasarkan analisis data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedua wilayah tersebut masuk dalam zona menengah risiko pergerakan tanah seiring prediksi curah hujan di atas normal sepanjang bulan ini.
Wilayah Rawan Tanah Longsor di Jakarta
Berdasarkan hasil overlay peta zona kerentanan gerakan tanah dengan prakiraan curah hujan dari BMKG, BPBD mengidentifikasi sejumlah kecamatan yang berpotensi mengalami longsor.
Wilayah Jakarta Selatan yang perlu diwaspadai
- Kecamatan Cilandak
- Kecamatan Jagakarsa
- Kecamatan Kebayoran Baru
- Kecamatan Kebayoran Lama
- Kecamatan Mampang Prapatan
- Kecamatan Pancoran
- Kecamatan Pasar Minggu
- Kecamatan Pesanggrahan
Wilayah Jakarta Timur yang perlu diwaspadai
- Kecamatan Kramat Jati
- Kecamatan Pasar Rebo
BPBD menegaskan, “Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.”
Mengapa Tanah Longsor Berpotensi Terjadi
Musim hujan yang diprediksi membawa curah hujan di atas normal menjadi pemicu utama potensi longsor. Wilayah-wilayah yang berdekatan dengan sungai, tebing, atau lereng curam memiliki risiko lebih tinggi. BPBD mengimbau warga, lurah, dan camat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan lebat melanda.
Mitigasi bencana seperti pembersihan saluran air dan penguatan struktur tanah di sekitar lokasi rawan menjadi langkah krusial untuk mencegah bencana.
Langkah Antisipasi untuk Warga
BPBD DKI Jakarta menyarankan beberapa langkah preventif bagi warga di wilayah rawan:
Pantau Informasi Cuaca:
Selalu ikuti perkembangan prakiraan cuaca dari BMKG untuk mengantisipasi hujan ekstrem.
Perkuat Lingkungan:
Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat untuk mengurangi risiko genangan yang dapat memicu longsor.
Evakuasi Dini:
Jika tanda-tanda pergerakan tanah seperti retakan atau suara gemuruh terdeteksi, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Laporkan ke Pihak Berwenang:
Jika melihat potensi bahaya, segera hubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.
Jakarta Siaga Hadapi Musim Hujan
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa Jakarta, meski dikenal sebagai kota metropolitan, tetap rentan terhadap bencana alam, terutama saat musim hujan tiba. Dengan kesiapsiagaan bersama, risiko longsor dapat diminimalisasi. “Kami mengimbau lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” tegas BPBD dalam keterangannya.
Ancaman longsor di Jaksel dan Jaktim bukan sekadar peringatan, melainkan panggilan untuk bertindak. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah pencegahan, warga Jakarta dapat melindungi diri dan lingkungan dari bahaya. Pantau terus informasi resmi dari BPBD dan BMKG untuk menjaga keselamatan bersama.