JAKARTA – Tes Jerez dimaksimalkan oleh Fabio Di Giannantonio untuk menggantikan peran rekan setimnya, sekaligus menjajal teknologi terbaru Ducati yang dinilai cocok dengan gaya balapnya.
Sirkuit Jerez menjadi panggung penting bagi tim VR46 Racing dalam menguji pengembangan terbaru motor Desmosedici GP dari Ducati.
Meski harus kehilangan Franco Morbidelli akibat cedera leher yang dialaminya usai balapan akhir pekan lalu, tim yang identik dengan warna kuning ini tetap menjalani sesi pengujian secara optimal lewat satu-satunya pembalap yang tersedia: Fabio Di Giannantonio.
Diggia, sapaan akrab Di Giannantonio, memaksimalkan kesempatan langka ini untuk menebus waktu latihan yang terlewat saat pramusim karena cedera.
Selain menjalani adaptasi dengan tim teknisnya, ia juga menjadi penguji utama dua spesifikasi baru ban depan dari Michelin dan memperhalus setting dasar motor guna persiapan kompetisi selanjutnya.
“Ini adalah hari tes yang intens,” kata Diggia. “Kami mendapat beberapa pengembangan baru dari Ducati dan saya harus katakan, ada satu yang benar-benar cocok dengan gaya balap saya…” ungkapnya seperti diwartakan FP, Selasa (29/4/2025)
Tes Penuh Makna untuk Diggia
Sebagai tim pelanggan utama Ducati, VR46 menjadi pihak pertama yang menjajal berbagai pembaruan teknologi motor dari markas besar Ducati di Borgo Panigale.
Selain pengembangan perangkat keras, fokus tim juga tertuju pada simulasi ritme balapan (race pace) daripada mengejar waktu tercepat, sebuah pendekatan yang dinilai lebih strategis dalam persiapan menghadapi musim.
Diggia mengaku ini adalah momen penting dalam membangun komunikasi yang solid dengan kepala mekanik dan analis datanya.
Ia pun menutup sesi dengan catatan waktu ke-10, sebuah pencapaian yang menandakan adaptasi dan potensi yang mulai terbangun kembali usai masa pemulihan.***